batampos – Proses distribusi logistik Pilkada di Kepri terus berlangsung. Setelah memulai pengiriman ke Kabupaten Natuna pada 17 November, distribusi kini dilakukan di Kota Batam dan sejumlah wilayah lainnya, pada Kamis (21/11).
Demikian disampaikan oleh Ketua KPU Kepri, Indra Susilo Prabowoadi. Pihaknya memastikan pendistribusian logistik ini berjalan sesuai rencana dengan prioritas pada wilayah-wilayah terluar dan terpencil.
“Untuk enam kecamatan di pulau-pulau Natuna, logistik sudah tiba dan kini tengah dipersiapkan untuk digeser ke kelurahan atau desa. Proses distribusi ini kami targetkan selesai di tingkat kecamatan pada 25 November, sehingga dapat bergeser ke TPS pada tanggal 26,” ujar dia.
Baca Juga:Â Talkshow BRK Syariah: Bahas Solusi Keuangan Syariah untuk Persiapan Ibadah Haji
Faktor cuaca menjadi perhatian utama dalam distribusi logistik, terutama untuk wilayah-wilayah seperti Pulau Laut, Subi, Serasan, Midai, Tambelan, dan Lingga. Jika cuaca tidak mendukung, distribusi bisa ditunda sementara. Akan tetapi, sejauh ini prosesnya berjalan lancar.
Distribusi logistik Pilkada di Kepri juga mengadopsi teknologi berupa QR Code melalui aplikasi Sistem Informasi Logistik (Silog). Aplikasi tersebut memungkinkan untuk bisa melakukan pemantauan posisi kotak suara secara real-time.
KPU bersama Bawaslu setempat, menyerukan kerja sama guna menjaga kelancaran Pilkada, khususnya dalam menjaga keaslian surat suara. Dia berharap, masyarakat ikut serta mengawal proses ini.
Baca Juga:Â Batam Optimalkan Transformasi Kesehatan Melalui Integrasi Layanan Primer
“Pengaturan dan prediksi distribusi telah kami rancang dengan rapi. Jika ada kendala, kami siap berkoordinasi untuk mencari solusi. Semua harus bersama-sama menyukseskan Pilkada,” kata Indra.
Distribusi Logistik di Batam
Kota Batam memiliki total 3.642 kotak suara yang akan didistribusikan ke 1.821 TPS. Proses distribusi dimulai dari TPS yang memiliki jumlah pemilih terbanyak, seperti Kecamatan Batamkota dan Sagulung. Setelah itu, barulah lanjut ke daerah hinterland seperti Belakangpadang, Bulang, dan Galang.
“Proses distribusi ini kami pastikan selesai pada 25 November, agar logistik dapat sampai di TPS tepat waktu pada 26 November,” kata Ketua KPU Batam, Mawardi.
Distribusi di Batam melibatkan dua moda transportasi, yaitu darat dan laut. KPU Batam juga fokus mitigasi terhadap potensi kendala seperti cuaca buruk.
“Kami telah berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia, untuk memastikan distribusi berjalan lancar, termasuk menyiapkan antisipasi seperti penggunaan terpal ganda untuk melindungi logistik dari hujan,” katanya. (*)
Reporter: Arjuna