batampos – Sebanyak 589 warga binaan pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas II A Batam dipastikan ikut memilih dalam pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak nanti.
Ini berdasarkan data pemilihan tetap (DPT) dan data pemilihan tambahan (DPTB) yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) .
Karutan Batam Fajar Teguh Wibowo menjelaskan, jumlah pemilih ini sudah separuh dari jumlah total WBP yang ada. Jumlah WBP Rutan Batam saat ini ada 1.055 orang. Jumlah pemilih ini tidak akan berubah lagi sebab Rutan Batam juga telah menghentikan pengiriman tahanan ke Lapas untuk sementara waktu hingga selesai Pilkada.
“Untuk pengiriman tahanan sudah kita hentikan untuk menjaga data DPT dan DPTB tadi. Nanti setelah Pilkada baru kita kirim lagi, “ujar Karutan melalui Kepala Pengamanan Rutan Batam Purwo Aji Prasetyo, Jumat (22/11).
Sementara untuk penerimaan tahanan dari luar tetap berjalan namun tidak bisa lagi masuk sebagai pemilih karena proses verifikasi data pemilih dari KPU sudah berakhir.
Untuk Rutan dan Lapas Batam, KPU menetapkan masing-masing hanya satu TPS di Pilkada nanti. Persiapan sudah berjalan maksimal yang mana dimulai dengan pendataan daftar DPT dan DPTB hingga koordinasi persiapan pelaksanaan Pilkada bersama logistik yang akan digunakan.
“Situasi aman terkendali dan kita masih terus berkoordinasi dengan pihak penyelenggaraan Pilkada agar pesta demokrasi ini nanti berjalan dengan aman, tertib dan jujur, ” ujar Aji.
Kapolsek Sagulung Iptu Rohandi Tambunan menjelaskan dua TPS khusus nantinya di Lapas dan Rutan akan diperhatikan dengan baik. Pelaksanaan pemilihan berjalan sebagai mana mesti yang akan dilengkapi dengan logistik dan fasilitas yang sesuai.
“Di Sagulung semua ada 301 TPS dan dua diantaranya adalah TPS khusus yakni di Lapas dan Rutan. Persiapan sudah berjalan dengan baik. Mari kita sukseskan Pilkada ini dengan aman dan tertib serta jujur, ” imbauan Rohandi. (*)
Reporter: Eusebius Sara