Rabu, 27 November 2024
spot_img

Hujan, TPS di Kawasan PRSNP Teluk Pandan Sepi

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi.

batampos– Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di TPS 038, kawasan Pusat Rehabilitasi Sosial Non Panti (PRSNP) Teluk Pandan, terpantau sepi pada hari pemungutan suara. Sejak pagi hingga siang, hanya segelintir pemilih yang mendatangi TPS tersebut.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 038, Laode, menyampaikan bahwa hingga siang hari, baru sekitar separuh dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang menggunakan hak pilihnya. Total DPT di TPS ini sebanyak 110 orang. “Sejauh ini baru separuh yang sudah coblos,” ujar Laode.


BACA JUGA: Pas Nyoblos Nuryanto Kecewa

Kawasan PRSNP Teluk Pandan dikenal sebagai pusat hiburan malam, yang dihuni oleh sekitar 200 pekerja wanita. Ketua PRSNP, Heri G. Manimalai, menjelaskan bahwa kawasan ini sempat sepi saat pandemi COVID-19 melanda. Banyak bar dan kafe yang tutup akibat dampak pandemi tersebut. Namun, setahun terakhir, kawasan ini mulai pulih dan kembali ramai.

“Kami telah melakukan banyak pembenahan. Selain meningkatkan fasilitas, kami juga memperhatikan kesehatan dan keamanan para pekerja wanita, yang kami sebut sebagai ‘anak binaan’. Saat ini ada sekitar 200 pekerja aktif di kawasan ini,” ujar Heri.

Heri menambahkan, perhatian khusus diberikan pada kesehatan para pekerja. Pola makan, istirahat, dan olahraga mereka diatur untuk menjaga stamina dan kebugaran. “Karena kawasan ini beroperasi di malam hari, pekerja sering kekurangan waktu istirahat malam. Maka, kami pastikan mereka mendapatkan nutrisi yang baik dan olahraga teratur. Salah satu program kami adalah senam aerobik bersama setiap minggu,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa setiap bar memiliki standar khusus untuk mengatur kebutuhan makan dan istirahat para pekerja. “Untuk yang sehat dan fit, wajib ikut program senam mingguan,” tambah Heri.

Minimnya partisipasi pemilih di TPS 038 ini menjadi perhatian. Sebagian besar warga kawasan PRSNP mungkin kesulitan menyesuaikan waktu untuk datang ke TPS karena jadwal kerja malam yang padat. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara pemilu untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga di kawasan tersebut. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update