Sabtu, 30 November 2024
spot_img

Siapkan 17 Alat Berat untuk Hadapi Banjir Musim Hujan

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Normalisasi drainase induk di Seibeduk. Pengerukan ini untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos– Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam menyiapkan 17 unit alat berat untuk mengantisipasi potensi banjir di wilayah setempat. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Batam dalam menghadapi musim hujan dan banjir yang kerap terjadi.

“Semua alat berat sudah didistribusikan ke seluruh kecamatan di Kota Batam untuk digunakan dalam proses normalisasi saat terjadi banjir,” kata Kepala DBMSDA Kota Batam, Suhar, Rabu (27/11).


Ia menjelaskan bahwa alat berat yang disiagakan terdiri dari berbagai jenis, seperti excavator biasa dan long arm, amphibi, backhoe loader, backhoe medium, backhoe mini, hingga  dump truck

. “Total 17 unit alat berat siap digunakan untuk berbagai keperluan penanganan banjir,” tambahnya.

DBMSDA mencatat ada 19 titik rawan banjir di Kota Batam yang menjadi prioritas penanganan. Untuk mengatasi hal ini, langkah normalisasi saluran air dilakukan secara rutin menggunakan alat berat dan tenaga manusia.

Selain itu, koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera IV (BWSS IV) Kepulauan Riau juga terus dilakukan sesuai dengan kewenangan masing-masing.

“Kami terus memperbarui data terkait titik-titik banjir, memastikan penanganan yang efektif dan cepat,” ujar Suhar.

Dalam upaya mengantisipasi banjir, DBMSDA juga menjalin kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memperbarui informasi cuaca. Informasi ini disampaikan kepada camat dan lurah, yang kemudian diteruskan kepada masyarakat agar dapat melakukan langkah-langkah antisipasi, khususnya menghadapi banjir rob.

“Kami juga mengimbau masyarakat melalui camat dan lurah untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama memastikan saluran air tidak tersumbat oleh sampah,” jelas Suhar.

Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkot Batam dalam mengurangi risiko banjir di kota yang memiliki banyak titik rawan genangan. Dengan alat berat yang siaga di lokasi-lokasi strategis, normalisasi saluran air dapat dilakukan lebih cepat untuk meminimalisir dampak buruk banjir terhadap masyarakat.

“Kami terus berupaya agar setiap langkah pencegahan berjalan optimal. Semoga masyarakat juga mendukung dengan menjaga lingkungan,” ujarnya. (*)

Reporter: AZIS MAULANA

spot_img

Update