batampos – Hujan yang terus mengguyur Kota Batam sepanjang November ini memperparah kerusakan sejumlah ruas jalan di berbagai wilayah. Jalan-jalan berlubang semakin membahayakan pengguna jalan, terutama di titik-titik rawan seperti Jalan Raja M Saleh Simpang Cikitsu dan Jalan Selasih Simpang KBC, Batamcentre.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM-SDA) Kota Batam, Suhar menyebut, bahwa pemeliharaan jalan yang rusak akibat hujan hanya dapat dilakukan jika kondisi cuaca mendukung.
“Pemeliharaan ruas jalan yang rusak itu harus dilakukan saat kondisi cuaca panas. Kalau sekarang hujan tiap hari, belum bisa dikerjakan. Kami tunggu cuaca agak bagus, dan secara bertahap akan kami sisir nanti. Dalam kondisi hujan, sulit untuk melakukan pemeliharaan,” ujar dia, Jumat (29/11).
Salah satu ruas jalan yang mendapat perhatian khusus adalah Jalan Selasih di Simpang KBC Batamcentre. Menurut Suhar, kondisi jalan di kawasan tersebut memang sudah tidak baik sebelum intensitas hujan meningkat.
Meski demikian, DBM-SDA Batam terus berupaya melakukan pemeliharaan rutin agar kerusakan tidak bertambah parah. “Kami fokus pada pemeliharaan rutin untuk sementara waktu. Perbaikan besar kemungkinan baru bisa dilakukan setelah hujan mereda,” katanya.
Selain itu, dia memastikan perbaikan ruas jalan di Kota Batam tetap ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024. Salah satu proyek prioritas adalah perbaikan jalan amblas di Jalan Dang Merdu, Batubesar, Nongsa.
“Di sana, kami telah mencetak box culvert yang akan digunakan untuk memperkuat pondasi jalan. Box culvert ini penting untuk mencegah kerusakan akibat beban kendaraan dan perubahan cuaca di masa mendatang,” katanyan
Dengan upaya ini, ia berharap kerusakan jalan yang diakibatkan oleh hujan berkepanjangan dapat diatasi secara bertahap. Sehingga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tetap terjaga. (*)
Reporter: Arjuna