batampos – Bakamla Zona Barat memberikan kejutan istimewa dalam rangka HUT ke-19 Bakamla. Dipimpin oleh Kepala Zona Bakamla Barat, Laksma Bambang Trijanto, Bakamla memberikan makanan bergizi gratis kepada siswa SD di SDN 018 Batam, Selasa (12/12).
Kegiatan ini melibatkan hampir 3.000 siswa di wilayah kerja Bakamla, mulai dari Aceh hingga Sambas, sebagai bentuk nyata kontribusi Bakamla terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Menurut Laksma Bambang Trijanto, kegiatan ini merupakan bagian dari program pemerintahan Prabowo-Gibran yang keempat, yakni meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan.
“Kami berusaha menggandeng CSR untuk menyediakan makanan bergizi yang benar-benar bermanfaat bagi anak-anak. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Semoga kegiatan ini menjadi pilot project yang dapat diadopsi oleh berbagai pihak untuk menjamin gizi anak secara berkelanjutan,” jelasnya.
Menu yang disediakan meliputi ayam, perkedel, telur, dan susu. Kegiatan ini pun mendapat apresiasi besar dari Kadisdik Batam, Tri Wahyu Rubianto, yang berharap program serupa dapat terus berlanjut di masa depan.
“Kegiatan ini sangat baik untuk mendukung perkembangan gizi anak. Saat ini, kami tengah mengkaji berbagai pola untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis secara lebih luas, termasuk menggandeng CSR, membuka dapur umum, dan memberdayakan komite sekolah,” ungkapnya.
Tri Wahyu juga menjelaskan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan alokasi anggaran sekitar Rp 99 miliar dari APBD pendamping untuk mendukung program penyediaan makanan bergizi gratis bagi 213.700 siswa dari tingkat TK hingga SMP. Namun, juknis pelaksanaan program ini baru akan dirampungkan pada tahun 2025.
Khusus di SDN 018 Batam, sebanyak 732 siswa mendapatkan manfaat dari program makan bergizi gratis Bakamla. Kepala SDN 018, Nurmala, menyatakan bahwa banyak siswa di sekolahnya berasal dari kalangan menengah ke bawah. “Kadang mereka hanya membawa bekal nasi kosong. Bantuan seperti ini sangat berarti. Kami berharap program ini berlanjut agar gizi anak-anak lebih terjamin,” ujarnya dengan haru.
Ada momen mengharukan saat kegiatan berlangsung. Seorang siswa terlihat menyimpan nasi kotaknya ke dalam tas. Ketika ditanya oleh Laksma Bambang Trijanto, bocah itu menjawab dengan polos, “Mama belum makan. Buat Mama saja.” Tersentuh oleh jawabannya, Laksma Bambang langsung memberikan nasi kotak tambahan agar anak itu bisa menikmati makanannya bersama teman-teman.
Program ini tidak hanya mendapat sambutan positif dari siswa dan guru, tetapi juga dari masyarakat sekitar. Banyak yang berharap kegiatan serupa dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain, khususnya di wilayah yang masih menghadapi tantangan gizi anak.
Dalam pelaksanaannya, Bakamla menggandeng berbagai elemen, termasuk pihak swasta melalui program CSR. “Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga semua elemen masyarakat. Kolaborasi seperti ini bisa menjadi model keberlanjutan untuk mendukung generasi penerus yang lebih sehat dan cerdas,” tutur Laksma Bambang.
Melalui kegiatan ini, Bakamla menunjukkan komitmen dalam mendukung pendidikan dan kesehatan anak-anak Indonesia. Harapannya, langkah ini menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk melakukan hal serupa, sejalan dengan visi besar pemerintah dalam membangun sumber daya manusia unggul.
Semoga program seperti ini terus berlanjut dan menjadi jembatan untuk menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat, kuat, dan cerdas. (*)
Reporter: Eusebius Sara