batampos – Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polresta Barelang sepanjang tahun ini mencatat 20 kecelakaan yang disebabkan jalan rusak atau berlubang. Kecelakaan ini mengakibatkan 2 pengendara tewas, dan 18 orang luka ringan.
Kasat Lantas Polresta Barelang, AKP Afiditya Arief Wibowo mengatakan 20 kecelakaan ini terjadi di 9 titik jalan rusak dan berlubang. Seperti di Simpang Kepri Mall, Bukit Daeng, depan SDN 008 Lubuk Baja.
Kemudian di Sekolah Pelita Utama, traffick light Baloi Center, Pintu 2 Muka Kuning, halte bus Panbil, Legenda Malaka, dan Tanjung Piayu.
“Dari seluruh kecelakaan ini, 2 orang meninggal dunia, dan 18 orang luka ringan,” ujarnya.
Afid menjelaskan kecelakaan paling banyak yang disebabkan jalan rusak dan berlubang ini terjadi di Pintu 2 Mukakuning dan Tanjung Piayu dengan korban luka ringan sebanyak 9 orang.
Sedangkan kecelakaan yang mengakibatkan korban tewas berada di jalan Bukit Daeng dan depan SDN 008 Lubuk Baja.
“Untuk lokasi lainnya yang sering terjadi di Kepri Mall 3 kecelakaan, dan di Bukit Daeng,” kata Afid.
Sementara KBO Satlantas Polresta Barelang, Ipda Yudi Patra menambahkan kecelakaan yang disebabkan oleh jalan rusak dan berlubang ini kerap terjadi pada malam hari.
“Biasanya itu kecelakaan tunggal saat malam hari,” ujarnya.
Yudi menjelaskan dengan masih adanya jalanan berlubang ini, pihaknya sudah menyurati BP Batam untuk segera memerbaiki dan menambalnya.
“Dari Unit Kamsel juga sudah berkoordinasi dengan BP Batam. Informasi dari BP memang akan segera ditambal dalam waktu dekat ini,” katanya
Menurut Yudi, saat ini kondisi jalanan Batam memang rawan kecelakaan. Sebab, dengan banyaknya proyek pelebaran jalan menyebabkan jalanan minim rambu-rambu.
“Tapi kesadaran masyarakat juga penting. Sehingga kecelakaan ini bisa diantisipasi,” tutupnya. (*)
Reporter: YOFI YUHENDRI