batampos – Lapas Kelas IIA Batam menerima kunjungan istimewa dari Komisi XIII DPR RI yang dipimpin oleh Mafirion, Kamis (12/12). Kunjungan tersebut menjadi momentum penting untuk menunjukkan transparansi dalam pengelolaan fasilitas serta pelayanan di Lapas.
Kalapas Kelas IIA Batam, Heri Kusrita, menyambut hangat kunjungan tersebut dan menjadikannya kesempatan untuk mendapatkan masukan guna terus meningkatkan kualitas layanan di masa mendatang.
Mafirion menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk pemantauan sekaligus evaluasi atas pemenuhan kebutuhan layanan bagi warga binaan di Lapas maupun Rutan.
“Kegiatan ini penting untuk memastikan bahwa seluruh pelayanan dan fasilitas yang ada telah memenuhi standar keamanan, pembinaan, dan hak asasi manusia,” ujarnya.
Baca Juga: Kemenag Tekankan Pentingnya Persiapan Fisik dan Spiritual pada Manasik Haji
Dalam kunjungannya, Mafirion menekankan pentingnya mengutamakan keamanan dan kenyamanan dalam memberikan pelayanan kepada warga binaan. “Kami ingin melihat langsung bagaimana mekanisme layanan di Lapas Batam berjalan, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau masih ada yang perlu diperbaiki,” tambahnya.
Rombongan Komisi XIII DPR RI juga meninjau beberapa fasilitas utama di Lapas Kelas IIA Batam. Salah satunya adalah Klinik Pratama, yang berfungsi sebagai fasilitas kesehatan bagi warga binaan. Mereka juga mengunjungi dapur lapas, yang menjadi bagian penting dalam memastikan asupan makanan bergizi bagi penghuni lapas.
Selain itu, Mafirion beserta rombongan turut mengamati langsung program pembinaan kemandirian yang dijalankan oleh Lapas Batam. Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kerja bagi warga binaan agar mereka dapat lebih siap kembali ke masyarakat.
“Cukup bagus, tetapi terus tingkatkan layanan ini ke depannya. Maksimalkan program pelatihan kemandirian agar warga binaan memiliki bekal saat bebas nanti,” pesannya.
Baca Juga: Ombudsman RI Kepri Serahkan Kajian Pengelolaan Parkir di Batam, Soroti Potensi Maladministrasi
Kalapas Heri Kusrita menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan di semua bidang, termasuk program pembinaan. “Masukan yang diberikan oleh Komisi XIII sangat berharga bagi kami. Kami akan berusaha untuk menjadikan Lapas Batam sebagai tempat pembinaan yang benar-benar memberikan manfaat bagi warga binaan,” ujar Heri.
Kunjungan ini juga mencerminkan upaya pemerintah untuk memastikan bahwa seluruh fasilitas Lapas memenuhi standar yang layak. Pengawasan rutin seperti ini dinilai sangat penting untuk menciptakan sistem pembinaan yang transparan dan akuntabel.
Dengan dukungan Komisi XIII DPR RI, Lapas Kelas IIA Batam diharapkan dapat terus berkembang menjadi lembaga pemasyarakatan yang memberikan pelayanan terbaik, baik dari segi keamanan, kenyamanan, maupun pembinaan warga binaan. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan lapas sebagai tempat pembinaan yang berkontribusi positif bagi masyarakat. (*)
Reporter: Eusebius Sara