batampos – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam kembali meluncurkan program inovatif Eazy Paspor, kali ini menyasar Sekolah Pelita Utama di Lubuk Baja, Kota Batam, Sabtu (14/12). Program ini memfasilitasi pembuatan dan perpanjangan paspor bagi 97 pemohon, sebagian besar siswa yang akan mengikuti kegiatan studi banding ke Filipina.
Kolaborasi ini melibatkan Yayasan Pelita Utama dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Bengkong, yang turut mendukung kelancaran acara.
Kepala Kantor Imigrasi Batam, Hajar Aswad, menyampaikan bahwa program Eazy Paspor dirancang sebagai solusi praktis untuk masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu pada hari kerja.
“Banyak masyarakat Batam bekerja dari Senin hingga Jumat. Dengan program ini, kami hadir di hari libur untuk mempermudah mereka mengurus paspor tanpa mengganggu rutinitas harian,” ujar Hajar.
Ia menambahkan bahwa program ini adalah bentuk nyata pelayanan jemput bola oleh Imigrasi Batam, yang berkomitmen memberikan kemudahan bagi masyarakat.
“Kami berharap Eazy Paspor bisa terus berjalan dan menjadi inspirasi bagi sekolah, instansi, maupun komunitas lainnya untuk memanfaatkan layanan kolektif ini,” tambah Hajar.
Program Eazy Paspor ini tidak hanya memudahkan siswa, tetapi juga menunjukkan bahwa pelayanan publik dapat dilakukan secara proaktif dan efisien. Dengan menyasar lokasi-lokasi tertentu, masyarakat tidak perlu datang ke kantor imigrasi, menghemat waktu dan tenaga.
Melalui program ini, Imigrasi Batam terus berupaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, membuktikan bahwa pemerintah hadir untuk memenuhi kebutuhan publik, bahkan di hari libur.
“Imigrasi Batam sekali lagi membuktikan komitmennya untuk melayani masyarakat dengan lebih baik, kapan saja dan di mana saja, ” pungkasnya.
Sementara itu Direktur Yayasan Pelita Utama, Maizon, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, Eazy Paspor sangat membantu siswa dan sekolah dalam mempersiapkan dokumen perjalanan untuk kegiatan internasional seperti studi banding.
“Kami berterima kasih kepada Imigrasi Batam. Program ini sangat memudahkan kami. Kami berharap program serupa dapat terus dilaksanakan untuk membantu masyarakat,” kata Maizon.
Tidak hanya dari pihak sekolah, program ini juga mendapat dukungan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Bengkong. Kepala BSI Cabang Bengkong, Silvia, menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan mobil bank gratis untuk mempermudah pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Dukungan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung layanan publik seperti Eazy Paspor. Dengan fasilitas mobil bank, pembayaran bisa dilakukan dengan cepat dan mudah,” ujar Silvia.
Sementara itu salah satu orang tua siswa Weni menyampaikan bahwa program Eazy Paspor memberikan solusi nyata bagi orang tua siswa.
“Banyak kami yang membutuhkan layanan paspor, apalagi menjelang liburan atau rencana perjalanan luar negeri. Dengan adanya program ini, semuanya menjadi lebih mudah,” katanya.
Menurutnya, adanya program Eazy Paspor ini tidak hanya mempercepat proses administrasi keimigrasian tetapi juga mendukung kenyamanan masyarakat dalam mengakses layanan pemerintah. “Sangat terbantu lah pokoknya, ” tambah Weni. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra