batampos – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, mengambil langkah strategis untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal dengan mengoptimalkan bursa kerja khusus (BKK) di sekolah menengah kejuruan (SMK).
Program ini tidak hanya membantu perusahaan mendapatkan tenaga kerja sesuai kebutuhan, tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi lulusan SMK untuk memasuki dunia kerja.
Kepala Disnaker Kota Batam, Rudi Sakyakirti, menyebut hampir seluruh SMK di Batam kini telah memiliki bursa kerja khusus. Bursa ini menjadi wadah penting untuk menyalurkan lulusan SMK ke perusahaan yang membutuhkan.
“Setiap sekolah mengadakan bursa kerja sendiri, dan perusahaan langsung mendatangi sekolah-sekolah tersebut. Hampir semua SMK di Batam sudah memiliki bursa kerja,” ujar Rudi, Senin (16/12).
Menurut Rudi, keberadaan bursa kerja khusus ini membantu perusahaan mencari tenaga kerja yang sesuai kebutuhan, sekaligus meningkatkan reputasi SMK di mata masyarakat.
“Semakin banyak SMK yang berhasil menyalurkan alumninya ke dunia kerja, semakin besar minat calon siswa untuk masuk ke SMK tersebut. Hal ini juga berdampak pada peningkatan penyerapan tenaga kerja secara keseluruhan,” jelasnya.
Selain bursa kerja khusus, Disnaker Batam juga memperluas pelatihan keterampilan kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan industri lokal, seperti galangan kapal dan perhotelan.
Sektor ini menjadi fokus utama mengingat tingginya permintaan tenaga kerja terampil dari perusahaan di Batam.
“Kami rutin mengevaluasi pelatihan kerja setiap tahun berdasarkan masukan dari industri. Jika ada bidang pelatihan yang dibutuhkan, kami prioritaskan untuk dibuka,” kata Rudi.
Disnaker juga memastikan pelatihan yang diselenggarakan relevan dengan kebutuhan pasar. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi keluhan masyarakat, khususnya generasi muda, terkait sulitnya memperoleh pekerjaan.
Ketua Komisi IV DPRD Batam, Dandis Rajagukguk, turut menyoroti pentingnya pelatihan keterampilan kerja. Ia meminta Disnaker meningkatkan jumlah program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan lapangan kerja.
“Banyak anak muda kesulitan mendapatkan pekerjaan karena kurangnya keterampilan yang sesuai. Pelatihan-pelatihan ini harus diperluas agar lebih banyak generasi muda yang siap masuk dunia kerja,” ujar politisi PDI-P tersebut.
Dengan langkah-langkah strategis seperti bursa kerja khusus dan pelatihan yang terfokus, Batam diharapkan mampu menciptakan ekosistem tenaga kerja yang lebih kompetitif sekaligus menjawab kebutuhan pasar kerja di berbagai sektor. (*)
Reporter: Aziz Maulana