Selasa, 17 Desember 2024

Libur Nataru, Konsumsi LPG Naik 0,3 Persen, Avtur Diprediksi Melonjak 25 Persen di Kepri

Berita Terkait

spot_img
Konsumsi LPG dan Avtur Diprediksi Meningkat Saat Libur Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Pastikan Pasokan Energi Tersedia di Kepri. Foto: Iman Wachyudi/ Batam Pos

batampos – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memprediksi adanya peningkatan konsumsi Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan Avtur selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025 di Kepulauan Riau (Kepri).

Sales Area Manager (SAM) Retail Kepri PT Pertamina Patra Niaga, Bagus Handoko, mengungkapkan bahwa peningkatan konsumsi LPG diperkirakan naik sekitar 0,3 persen dibandingkan rata-rata normal, sementara konsumsi Avtur diprediksi melonjak hingga 25 persen.


“Kami memproyeksikan adanya lonjakan kebutuhan LPG dan Avtur di Kepri selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025,” ujar Bagus, Senin (16/12).

Sebaliknya, konsumsi BBM jenis Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) diperkirakan menurun sebesar 2,4 persen, dan Gasoil turun 1,9 persen. Penurunan ini dipicu oleh pembatasan operasional kendaraan angkutan barang atau truk selama masa libur.

“Stok BBM dan LPG dalam kondisi aman. Seluruh infrastruktur wilayah Kepri, seperti 4 Terminal BBM, 8 SPBE, 49 Agen LPG, dan 1 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) telah disiagakan,” tambahnya.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, menyatakan bahwa Satgas Nataru telah dibentuk dan akan beroperasi mulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025.

“Pasokan BBM di seluruh Terminal BBM dan SPBU di Kepri kami pastikan mencukupi selama periode Satgas Nataru,” jelas Satria.

Pertamina juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BUMN, TNI, Polri, Perbankan, dan Hiswana Migas untuk memastikan distribusi energi berjalan lancar dan aman.

“Fokus utama kami adalah jalur wisata seperti Batam, Tanjungpinang, dan Bintan. Operasional di lokasi mengedepankan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) serta menjaga kualitas dan kuantitas produk,” tutupnya. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update