batampos – Produksi cabai hijau dari petani lokal di Kota Batam mengalami penurunan drastis akibat cuaca ekstrem yang dipengaruhi fenomena El Nino. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam, Mardanis, menyatakan bahwa penurunan produksi ini berdampak pada pasokan harian dan ketergantungan terhadap suplai dari daerah lain.
“Petani lokal di Batam biasanya mampu menghasilkan cabai hijau hingga 7-8 ton per hari. Namun, sejak cuaca tidak menentu, produksi hanya mencapai 2-3 ton saja,” ujar Mardanis, Selasa (17/12).
Penurunan produksi ini disebabkan oleh cuaca panas berkepanjangan serta curah hujan yang tidak menentu. Fenomena El Nino membuat tanaman cabai sulit tumbuh optimal, sehingga hasil panen menurun drastis.
Baca Juga: Harga Sayuran dan Daging Kembali Stabil di Pasar Fanindo Batuaji
“El Nino ini panas sekali, kemudian kadang hujan datang tiba-tiba. Akibatnya, tanaman cabai banyak yang tidak berkembang,” jelasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan cabai hijau di Batam, pemerintah dan pedagang harus mendatangkan suplai dari luar daerah, seperti Jawa, Sumatera, dan Padang. Mardanis menegaskan bahwa pasokan dari luar ini menjadi solusi sementara agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi meskipun ada tantangan dalam produksi lokal.
“Kebutuhan cabai hijau tetap tinggi, sekitar 7-8 ton per hari. Dengan produksi lokal yang hanya 2-3 ton, sisa pasokan harus kami datangkan dari daerah lain,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mardanis menyebutkan bahwa penurunan produksi cabai lokal ini turut memengaruhi harga di pasar. Namun, pihaknya memastikan stok cabai hijau tetap aman meski sebagian besar berasal dari luar daerah.
Baca Juga: 704 Jemaah Haji Kota Batam Berangkat Tahun 2025, Lansia Tertua Berusia 85 Tahun
Meski fokus pada cabai hijau, Mardanis juga menyinggung produksi sayuran lokal seperti timun, bayam, dan kangkung yang masih cukup baik. “Untuk sayuran masih bisa dipenuhi petani lokal. Kalau kurang, biasanya suplai dari Bintan masuk untuk menutupi kekurangan,” ujarnya.
Ia berharap kondisi cuaca segera membaik agar produksi cabai hijau lokal dapat kembali stabil. Pemerintah juga terus berupaya mendukung petani dengan berbagai program dan bantuan untuk menjaga ketahanan pangan di Kota Batam. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra