batampos – PT Batam Raya Sukses Perkasa (BSP) telah merelokasi warga Pulau Tanjung Sauh, Kelurahan Ngenang, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, ke Pulau Ngenang. Relokasi hunian bagi warga Tanjung Sauh tengah dibangun oleh perusahaan dan ditargetkan rampung selambat-lambatnya pada April 2025.
Warga yang mendapatkan bantuan relokasi ini meliputi warga RW 02, yaitu RT 01 Tanjung Sauh, RT 02 Dapur Arang, dan RT 03 Air Mas.
Public Relations Panbil Group, Noni Kusnita, menyatakan bahwa bantuan tersebut merupakan wujud komitmen PT BSP sebagai pengembang untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
“Kami, selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh serta pemrakarsa Proyek Strategis Nasional (PSN) Tanjung Sauh, berkewajiban melaksanakan relokasi ini,” ujar Noni saat meninjau lokasi relokasi warga Pulau Tanjung Sauh di Pulau Ngenang, Nongsa, Batam, pada Selasa (17/12).
Ia menambahkan, keberlanjutan perusahaan diharapkan sejalan dengan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Noni juga menegaskan komitmen Panbil Group melalui PT BSP untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah, komunitas lokal, serta mitra lainnya dalam memastikan bahwa relokasi dan bantuan yang diberikan bermanfaat serta berkelanjutan.
“Diharapkan, melalui langkah-langkah ini, kami dapat berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Tanjung Sauh dan sekitarnya,” ungkapnya. “Ini juga membangun hubungan yang lebih erat dan saling mendukung antara perusahaan dan masyarakat,” tambah Noni.
Atong, warga RT 01/RW 02 Tanjung Sauh, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian perusahaan yang telah memberikan hunian yang lebih layak.
“Terima kasih kepada perusahaan yang sudah memperhatikan kami dengan relokasi ini. Kami mendukung perusahaan dan berharap perusahaan juga memperhatikan pekerjaan serta kehidupan kami ke depannya,” kata Atong.
Senada, Jerimias Aseng, warga RT 02/RW 02 Dapur Arang, menyampaikan apresiasi atas relokasi yang telah diberikan.
“Kami menerima relokasi yang diberikan perusahaan. Selama ini, sebagai orang laut, kami tinggal di pesisir dengan banyak hambatan. Dengan pindah ke tempat yang baru, kami tak kesulitan lagi. Anak-anak sudah dekat untuk pergi sekolah tanpa perlu menyeberang. Semoga masa depan kami terjamin di sini,” ujarnya.
Eski, warga RT 03/RW 02 Air Mas, berharap relokasi ini juga mempermudah pekerjaan mereka sebagai nelayan.
“Semoga dengan relokasi ini lebih memudahkan pekerjaan kami sebagai nelayan di sini. Kami berharap perusahaan juga membuat fasilitas untuk keluar-masuk perahu agar lebih mudah menaruh alat-alat nelayan di laut,” katanya.
Hingga saat ini, PT BSP telah merelokasi 75 KK warga RT 01 Tanjung Sauh, 46 KK warga RT 02 Dapur Arang, dan 45 KK warga RT 03 Air Mas.
Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo meresmikan Pulau Tanjung Sauh sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada Mei 2024. KEK ini sekaligus menjadi lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN).
KEK Tanjung Sauh yang memiliki luas 840,67 hektar ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2024. Kawasan ini akan dikelola oleh PT Batam Raya Sukses Perkasa dengan nilai investasi sebesar Rp199,6 triliun. Proyek tersebut diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja hingga 366.087 orang pada tahun 2053.
KEK Tanjung Sauh direncanakan menjadi kawasan bisnis industri produksi dan pengolahan, pengembangan energi, logistik, dan distribusi. Warga yang telah direlokasi, sekitar 150 KK lebih, juga akan dilibatkan dalam pembangunan kawasan ini. (*adv)