batampos – Di pengujung tahun 2024, penyaluran dana bergulir yang dikelola Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Dana Bergulir mencapai angka Rp 5,17 miliar. Dana ini telah dimanfaatkan oleh 51 pelaku usaha mikro yang tersebar di berbagai wilayah di Batam.
Kepala UPTD Pengelolaan Dana Bergulir Kota Batam, Zulfahri, menyebutkan bahwa capaian tersebut merupakan bagian dari target total tahun 2024 sebesar Rp 10 miliar. Meski masih ada selisih dari target yang ditetapkan, pihaknya optimis penyaluran dana akan terus meningkat di akhir tahun ini dan memasuki 2025.
“Memasuki Desember 2024 ini, total penyaluran dana bergulir mencapai Rp 5,17 miliar, dimanfaatkan oleh 51 usaha mikro. Masih ada beberapa permohonan yang dalam proses pencairan, sehingga kami harapkan capaian ini bisa lebih optimal,” jelas Zulfahri, Jumat (20/12).
Baca Juga: Pengembang Perumahan Dituntut Peduli dengan Kerusakan Jalan
Dikatakan Zulfahri, program dana bergulir ini dirancang khusus untuk membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapatkan akses pembiayaan yang lebih mudah dengan bunga rendah. Melalui program ini, Pemko Batam berharap UMKM dapat berkembang, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah.
Zulfahri juga menegaskan pentingnya pelaku usaha untuk memanfaatkan dana bergulir yang telah disediakan. Menurutnya, fasilitas ini memberikan kesempatan besar bagi UMKM, terutama usaha mikro yang selama ini sulit mengakses permodalan dari lembaga keuangan formal.
“Kami terus mendorong pelaku UMKM di Kota Batam untuk memanfaatkan program ini. Tidak hanya sekadar memberikan bantuan permodalan, program dana bergulir ini juga diharapkan menjadi katalisator untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Saat ini, UPTD Pengelolaan Dana Bergulir Kota Batam masih memproses sejumlah permohonan dari pelaku usaha mikro lainnya. Zulfahri menjelaskan, setiap pengajuan dana bergulir melalui proses verifikasi dan analisis kelayakan usaha yang ketat, guna memastikan bantuan ini tepat sasaran dan dapat memberikan dampak positif.
“Proses penyaluran dilakukan dengan prinsip kehati-hatian, sehingga pelaku usaha yang menerima benar-benar memenuhi kriteria yang ditetapkan. Kami ingin memastikan dana ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung keberlanjutan usaha,” katanya.
Baca Juga: Gedung VVIP Bandara Hang Nadim Jadi Tonggak Baru Investasi
Pemko Batam menargetkan agar penyaluran dana bergulir semakin optimal di tahun mendatang. Selain meningkatkan aksesibilitas, pihaknya juga akan memperluas sosialisasi program ke seluruh kecamatan di Kota Batam, termasuk daerah-daerah yang masih minim pelaku usaha mikro.
“Kami yakin, melalui sinergi yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan pihak pendukung lainnya, program ini dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Batam,” pungkasnya.
Beberapa pelaku usaha mikro yang telah memanfaatkan dana bergulir mengaku merasakan manfaat besar dari program ini. Salah satu penerima, Siti Aminah, pemilik usaha makanan ringan di Kecamatan Batuaji, mengungkapkan bahwa dana bergulir membantunya untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jangkauan pasar.
“Dengan dana ini, saya bisa membeli alat produksi baru dan menambah varian produk. Sekarang pesanan makin banyak, bahkan ada yang dari luar Batam,” ujar Siti.
Melihat antusiasme pelaku usaha terhadap program ini, Pemko Batam berharap semakin banyak UMKM yang tertarik untuk bergabung dan memanfaatkan fasilitas dana bergulir sebagai salah satu solusi pembiayaan usaha. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra