batampos – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kepri, terus menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi umat melalui berbagai program strategis. Salah satunya adalah Program Baznas Microfinance Masjid (BMM) yang bertujuan membantu pelaku UMKM mendapatkan pinjaman modal tanpa bunga.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menyebut bahwa program ini dirancang untuk meringankan beban pelaku usaha mikro yang kerap terjerat utang berbunga tinggi.
“Selama ini banyak UMKM yang terjerat rentenir karena tidak ada tempat untuk mendapatkan modal. Sekarang dengan BMM, pelaku UMKM bisa mengakses dana bergulir tanpa bunga,” katanya, Kamis (19/12).
Baca Juga: Penyaluran Dana Bergulir di Batam Capai Rp 5,17 Miliar, Pemko Dorong UMKM untuk Manfaatkan Program
Program ini melibatkan pengurus masjid untuk menghimpun pelaku UMKM yang memenuhi kriteria, seperti harus berstatus mustahik dan memiliki usaha. Kepala Baznas Kepri, Arusman Yusuf, mengatakan sinergi dengan masjid bertujuan untuk mengurangi kasus pinjaman online berbunga tinggi yang sering menjerat masyarakat kecil.
Selain mendukung UMKM, program BMM juga menjadi salah satu upaya Baznas dalam mempercepat penurunan angka kemiskinan ekstrem, termasuk di Kepri. Saat ini, sekitar 138 ribu orang di wilayah tersebut masih berada dalam kategori kemiskinan ekstrem.
“Baznas Kepri memiliki banyak agenda, salah satunya adalah menyelesaikan kemiskinan ekstrem yang saat ini masih di angka 5 persen,” kata Saidah.
Tak hanya itu, Baznas juga mendukung pemerintah dalam menurunkan angka stunting di masyarakat.
Baca Juga: Tambah Armada, DLH Batam akan Tambah 10 Petugas Kebersihan pada 2025
Dalam kesempatan yang sama, Arusman Yusuf, mengungkapkan potensi zakat di wilayah tersebut mencapai Rp3,2 triliun per tahun. Potensi ini meliputi zakat harta, profesi, pertanian, dan perdagangan, meskipun realisasi saat ini masih didominasi oleh zakat profesi dan harta.
“Potensi zakat di Kepri mencapai Rp3,2 triliun setahun. Namun, hingga kini penerimaan zakat baru mencapai Rp11 miliar dari target Rp13 miliar pada 2024,” ujarnya.
Untuk tahun 2025, Baznas Kepri menargetkan penerimaan zakat sebesar Rp15 miliar. Dana zakat yang terkumpul akan disalurkan melalui lima program unggulan, yaitu Kepri Cerdas, Kepri Sehat, Kepri Peduli, Kepri Makmur, dan Kepri Taqwa.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan dari pemda, OPD, dan stakeholder lainnya. Semoga semua program unggulan Baznas Kepri dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik di Kepri,” ujarnya. (*)
Reporter: Arjuna