Jumat, 10 Januari 2025

Penumpukan Sampah di Gerbang TPU Seitemiang Meluber Hingga ke Bahu Jalan

Berita Terkait

spot_img
Penumpukan sampah di gerbang masuk Taman Pemakaman Umum (TPU) Seitemiang, Jalan Ahmad Dahlan, Batam. Foto: Eusebius Sara/ Batam Pos

batampos – Penumpukan sampah di gerbang masuk Taman Pemakaman Umum (TPU) Seitemiang, Jalan Ahmad Dahlan, Batam, semakin memprihatinkan. Sampah rumah tangga, material bangunan, hingga bekas perabotan rumah tangga berserakan di sepanjang jalan, menciptakan pemandangan tak sedap yang dikeluhkan oleh pengguna jalan.

Nurul, warga Batuaji yang sering melintasi kawasan tersebut, mengungkapkan bahwa penumpukan sampah ini sudah berlangsung cukup lama. “Sejak akhir tahun lalu sampah ini menumpuk dan terus bertambah banyak hingga kini,” ujarnya.


Bau menyengat dan pemandangan yang tidak sedap membuat perjalanan di sepanjang jalan ini menjadi tidak nyaman. Penumpukan sampah yang parah ditemukan di gerbang masuk TPU arah Tanjungriau.

Baca Juga: Lakukan Pungli, DLH Batam Pecat Petugas Kebersihan Tanjungriau

Namun, masalah serupa juga terlihat di beberapa titik lain di sepanjang Jalan Ahmad Dahlan hingga wilayah Tanjungriau. Sampah-sampah tersebut didominasi oleh material bangunan dan bekas perabotan rumah tangga.

Lurah Tanjungriau, Syamsudin, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas kebersihan Kota Batam untuk segera menangani persoalan ini. Namun, upaya tersebut tampaknya masih menghadapi kendala, mengingat volume sampah yang terus bertambah setiap hari.

Menurut Syamsudin, perilaku sebagian masyarakat yang membuang sampah sembarangan menjadi salah satu penyebab utama permasalahan ini. “Mereka membuang sampah di malam hari menggunakan mobil untuk menghindari pantauan petugas atau warga lainnya,” jelasnya.

Yono, warga Kavling Plus, Seitemiang, juga menyampaikan keluhannya. Ia merasa terganggu dengan kondisi ini, terutama karena sampah yang menumpuk tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga mengurangi kenyamanan masyarakat sekitar.

“Ini harus segera ditangani. Kalau tidak, sampah ini akan terus bertambah dan menjadi masalah yang lebih besar,” katanya.

Masalah ini tidak hanya berdampak pada estetika dan kenyamanan, tetapi juga berpotensi memicu berbagai masalah kesehatan. Bau busuk yang menyengat bisa mengganggu pernapasan, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi.

Selain itu, tumpukan sampah yang terus dibiarkan berisiko menjadi tempat berkembang biaknya berbagai penyakit. Lingkungan yang tidak higienis ini juga mencerminkan kurangnya kesadaran sebagian masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan.

Diperlukan langkah tegas dari pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini, termasuk penindakan terhadap pelaku pembuangan sampah sembarangan. Selain itu, edukasi kepada masyarakat juga perlu dilakukan agar masalah serupa tidak terus terulang.

Hingga berita ini diturunkan, penanganan sampah di Jalan Ahmad Dahlan masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah dan masyarakat. Kolaborasi semua pihak diharapkan dapat mengembalikan kebersihan dan keindahan kawasan ini. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update