batampos – Hujan deras yang mengguyur Kota Batam sejak beberapa hari terakhir tak memengaruhi aktivitas transportasi laut di Pelabuhan Pancung Sekupang. Kapal pompong yang melayani rute Sekupang–Belakang Padang dan sebaliknya tetap beroperasi normal seperti biasa, meski cuaca di wilayah perairan cenderung hujan disertai angin.
Salah satu warga Belakangpadang, Yudi mengaku tidak terlalu khawatir dengan kondisi cuaca hujan disertai angin. Menurutnya, situasi seperti ini sudah sering terjadi dan menjadi hal biasa bagi masyarakat yang kerap menggunakan transportasi laut.
“Ini sudah sering terjadi. Kami tetap naik kapal pompong seperti biasa. Apalagi setiap kapal pompong sudah dilengkapi dengan life jacket sesuai kapasitas penumpang, jadi tidak terlalu khawatir,” katanya, Selasa (15/1).
Namun, tidak semua warga memiliki keberanian yang sama. Iwan, warga Batam yang hendak menuju Belakangpadang, memilih untuk menunda perjalanan jika cuaca terlalu buruk. Baginya, keselamatan adalah yang utama.
“Kalau hujan lebat disertai angin kencang, biasanya saya tunggu dulu sampai cuaca lebih baik. Tak berani naik pompong kalau kondisi terlalu ekstrem,” ungkapnya.
Para penambang pompong di Pelabuhan Pancung Sekupang memastikan layanan tetap berjalan aman dengan mematuhi standar keselamatan yang ada. Mereka juga mengimbau penumpang untuk selalu menggunakan life jacket saat menyeberang, terutama di tengah cuaca yang tidak bersahabat.
“Alhamdulillah sejauh ini gak ada masalah, memang beberapa hari ini cuaca hujan dan angin jerapah melanda wilayah Batam namun itu tak menganggu aktifitas kita di pelabuhan, ” ujar Ali, salah seorang penambang pancung.
Hal senada dikatakan penambang pancung lainnya, Isak. Ia mengaku tetap memantau kondisi cuaca sebelum berlayar. Jika cuaca dianggap terlalu ekstrem, maka keberangkatan kapal akan ditunda demi keselamatan bersama.
“Kami selalu memeriksa situasi cuaca terlebih dahulu. Kalau hujan lebat disertai badai, kami lebih memilih untuk menunda keberangkatan sementara waktu,” jelasnya.
Rute Sekupang–Belakangpadang merupakan salah satu jalur transportasi laut utama bagi masyarakat yang tinggal di pulau-pulau sekitar Batam. Meski hujan sering terjadi selama musim penghujan, aktivitas di pelabuhan tetap berjalan lancar dengan pengawasan ketat dari operator kapal. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra