Senin, 20 Januari 2025

Sudah 32 Ekor Buaya yang Terlepas dari Penakaran PT PJK di Pulau Bulan Ditangkap Kembali

Berita Terkait

spot_img
Penanganan buaya yang lepas dari penangkaran di Pulau Bulan. F.Istimewa

batampos– Sudah lebih dari seminggu buaya dari penangkaran PT PJK di Pulau Bulan terlepas akibat jebolnya kandang. Buaya-buaya tersebut masih terlihat berkeliaran di perairan Batam, sehingga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Hingga saat ini, operasi penangkapan masih terus dilakukan untuk mengamankan satwa buas tersebut.

Menurut laporan warga, buaya-buaya yang lepas tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda kelaparan. Beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan buaya-buaya tersebut mencari mangsa, bahkan hingga mendekati area permukiman. “Hati-hati, buaya mulai lapar dan berkeliaran tanpa makanan,” ujar seorang pria dalam salah satu video yang viral.


Warga di sekitar perairan Batam, terutama nelayan, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.

Kapolsek Sagulung, Iptu Rohandi Tambunan, mengimbau masyarakat untuk menjauhi bantaran sungai dan laut serta memprioritaskan keselamatan saat beraktivitas di perairan.

“Kami terus memantau situasi dan meminta warga untuk tetap waspada agar tidak menjadi korban dari satwa buas ini,” ujarnya.

BACA JUGA:  Dinas Pariwisata Batam Pastikan Kejadian Buaya Lepas Tak Ganggu Kunjungan Wisatawan

Dalam sebuah video yang ramai diperbincangkan, seekor buaya berukuran besar berhasil ditangkap di kawasan galangan kapal Seilekop, Sagulung. Penangkapan ini dilakukan oleh para pekerja galangan kapal yang sebelumnya melaporkan adanya buaya yang mendekati area kerja mereka. Kapolsek Sagulung membenarkan kejadian tersebut dan menyebutkan bahwa buaya yang tertangkap terlihat sangat lapar.

Kapolsek Bulang, Iptu Adyanto Syofyan, juga menyerukan hal yang sama. Pihaknya bersama tim gabungan terus memaksimalkan operasi penangkapan dengan target mengamankan seluruh buaya yang lepas. “Kami bekerja sama dengan BKSDA untuk memastikan semua buaya kembali ke penangkaran,” tegasnya.

Hingga Senin (20/1) siang, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Seksi Konservasi Wilayah II Batam melaporkan bahwa 32 ekor buaya telah berhasil diamankan. Kepala BBKSDA, Tommy Steven Sinambela, menyatakan bahwa penangkapan dilakukan secara hati-hati agar tidak membahayakan warga maupun satwa itu sendiri.

Di tengah operasi penangkapan, masyarakat diminta tetap tenang tetapi waspada. Peringatan keras diberikan kepada para nelayan yang sering melaut di sekitar perairan Batam. Aktivitas di laut diimbau untuk selalu memperhatikan keamanan dan menghindari lokasi yang berpotensi menjadi sarang buaya.

Buaya-buaya yang terlepas ini diduga lapar akibat kurangnya sumber makanan di lingkungan baru mereka. Situasi ini menyebabkan mereka mencari makan hingga ke area galangan kapal dan permukiman warga. Keberadaan mereka menjadi ancaman serius, terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar perairan.

Pihak kepolisian dan BBKSDA terus bekerja keras mengamankan situasi. Masyarakat diharapkan segera melapor jika melihat keberadaan buaya. Penanganan dan pencegahan di masa mendatang menjadi prioritas, agar kejadian serupa tidak terulang lagi. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update