Kamis, 23 Januari 2025

Pembangunan Puskesmas Sungai Pelunggut Belum Rampung, Masyarakat Pertanyakan Kepastian Operasional

Berita Terkait

spot_img
Tampak bangunan Puskesmas Sungai Pelenggut. F.Eusebius Sara/Batam Pos

batampos – Pembangunan Puskesmas Sungai Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, yang diharapkan menjadi solusi layanan kesehatan masyarakat, hingga kini belum selesai. Proyek strategis Pemerintah Kota Batam ini mengalami keterlambatan dari jadwal semula, memunculkan keluhan dari masyarakat yang mendambakan fasilitas kesehatan lebih dekat dan memadai.

Sebagian masyarakat Sungai Pelunggut mempertanyakan kapan puskesmas tersebut dapat digunakan.


Julius, warga Kavling Kemboja, mengungkapkan bahwa selama ini warga Sungai Pelunggut terpaksa berobat ke Puskesmas Seilangkai, yang berada di kelurahan tetangga. “Masyarakat Seilangkai saja sudah banyak, apalagi ditambah dengan kami dari Sei Pelunggut. Kalau bisa, segera fungsikan puskesmas baru ini supaya kami tidak perlu jauh dan antre lama,” katanya.

Pembangunan Puskesmas Sungai Pelunggut awalnya direncanakan selesai dalam 180 hari kalender kerja. Irwan, warga lainnya, menyebut proyek ini seharusnya rampung pada November 2024. Namun, hingga Januari 2025, fasilitas tersebut belum juga beroperasi. “Kami berharap pembangunan ini segera diselesaikan. Sudah lama masyarakat menunggu fasilitas kesehatan di wilayah ini,” ujar Irwan.

Pantauan di lapangan menunjukkan gedung Puskesmas Sei Pelunggut sebenarnya hampir selesai. Gedung dua lantai ini sudah memiliki tulisan “Puskesmas Sungai Pelunggut” di bagian depan. Namun, beberapa pekerjaan seperti pemasangan pintu, jendela kaca, dan penataan halaman masih berlangsung. Para pekerja di lokasi optimistis penyelesaian akan segera dilakukan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmajardi, mengakui adanya keterlambatan proyek ini. Meski begitu, ia menyarankan agar informasi lebih detail ditanyakan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan puskesmas. “Ke PPK saja tanyanya ya,” ujar Didi saat dikonfirmasi.

Namun, Pejabat Pembuat Komitmen, Andi Sarbiah, belum memberikan tanggapan terkait keterlambatan ini.

Pembangunan Puskesmas Sei Pelunggut dimulai pada 21 Mei 2024 dengan nilai kontrak sebesar Rp5,378 miliar. Pada Oktober 2024, Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, sempat meninjau progres proyek tersebut dan menyatakan optimisme bahwa pekerjaan berjalan sesuai jadwal. Namun, laporan pada Desember 2024 menunjukkan progres baru mencapai sekitar 80 persen, sehingga kontraktor harus mengajukan perpanjangan waktu pengerjaan.

Diketahui, masa perpanjangan ini disertai dengan denda sesuai ketentuan yang berlaku. Pihak kontraktor berjanji menyelesaikan pembangunan secepat mungkin agar fasilitas kesehatan ini dapat segera beroperasi untuk masyarakat Sei Pelunggut dan sekitarnya.

Selama ini, warga Sei Pelunggut harus menempuh perjalanan cukup jauh untuk mendapatkan layanan kesehatan di Puskesmas Seilangkai. Kondisi tersebut menyebabkan antrean panjang dan layanan yang kurang maksimal, khususnya bagi warga dengan keterbatasan transportasi.

Dengan perkembangan terkini, Pemerintah Kota Batam diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk memastikan penyelesaian pembangunan Puskesmas Sei Pelunggut. Warga setempat menantikan fasilitas ini beroperasi guna meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di Kecamatan Sagulung. (*)

Reporter: Eusebius Sara

 

spot_img

Update