Jumat, 24 Januari 2025

Kasus Penganiayaan Balita di Sagulung, Ini Kata Ayah Korban

Berita Terkait

spot_img
Kasus penganiayaan balita ditangani Polsek Sagulung. F. Eusebius Sara

batampos – Dugaan kasus penganiayaan terhadap seorang balita di wilayah Sagulung, Kota Batam, terus menjadi perhatian. Polsek Sagulung kini tengah mendalami peristiwa yang memicu keprihatinan masyarakat setelah video balita berdarah tersebar luas di media sosial.

Kapolsek Sagulung, Iptu Rohandi Tambunan, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pemeriksaan mendalam, termasuk memastikan kondisi kejiwaan sang ibu, berinisial RH.


“Kejiwaan RH perlu dipastikan agar kami dapat menentukan langkah selanjutnya. Dari keterangan yang kami terima, RH memang menunjukkan perilaku yang agak berbeda. Hal ini akan kami pastikan melalui tes psikiatri. Yang bersangkutan juga merupakan lulusan Sekolah Luar Biasa (SLB),” ujar Rohandi.

Baca Juga: UPTD PPA Batam Berikan Pendampingan kepada Balita Korban Kekerasan di Sagulung

Dalam keterangannya kepada polisi, sang ayah korban, BO, mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut karena sedang bekerja. “Saya kaget waktu pulang kerja, anak saya sudah berdarah. Ketika saya tanya, katanya mungkin gara-gara anak-anak main. Saya rasa tidak mungkin ini karena masalah dengan tetangga,” ujar BO.

BO juga menjelaskan bahwa selama ini istrinya tidak pernah terlihat memukul anaknya, meskipun terkadang mencubit. “Istri saya memang begitu orangnya, tapi dia sayang sama anak-anak. Ada tiga anak, dua dari suami pertama yang tinggal di kampung, dan tidak pernah ada masalah sebelumnya. Saya juga heran, tiba-tiba dipanggil polisi,” ujar BO saat dijumpai di Polsek Sagulung. BO mengaku tidak mengetahui siapa yang melaporkan kasus tersebut.

RH, sang ibu, saat dimintai keterangan oleh polisi mengakui sempat memukul anaknya karena emosi. “Saya sayang sama anak. Waktu itu saya emosi karena dia main tidak pakai baju, jadi saya pukul sedikit,” ungkap RH sembari tertawa kecil.

Kasus ini mencuat setelah Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Batam menerima laporan dari masyarakat. Sekretaris LPA Batam, Erry Syahrial, menyatakan pihaknya akan mendampingi kasus ini. “Kami menerima aduan dari masyarakat dan akan menelusuri kebenaran kejadian ini. Jika terbukti, kami akan kawal prosesnya,” kata Erry.

Baca Juga: Bobol Toko Vape, 2 Pemuda Ditangkap

Kanis Reskrim Polsek Sagulung, Ipda Husnul, memastikan bahwa pihaknya masih dalam tahap pemeriksaan awal. “Orang tua anak masih kami mintai keterangan di Polsek. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya.

Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya pengawasan terhadap potensi kekerasan dalam rumah tangga, khususnya yang melibatkan anak-anak. Publik berharap investigasi yang dilakukan oleh Polsek Sagulung dan LPA Batam dapat mengungkap fakta sebenarnya dan memberikan keadilan bagi sang balita. (*)

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update