Sabtu, 25 Januari 2025

Operasi Penangkapan Buaya Lepas di Pulau Bulan Terus Berlanjut

Berita Terkait

spot_img
Buaya yang berhasil ditangkap saat operasi penangkapan yang dilakukan oleh tim gabungan dari instansi.

batampos –  Wilayah perairan Pulau Bulang, Sagulung, dan Batuaji sempat menjadi perhatian publik akibat kaburnya sejumlah buaya dari kandang penangkaran PT PJK di Pulau Bulan. Peristiwa ini terjadi setelah kandang penangkaran mengalami kerusakan beberapa waktu lalu. Hingga saat ini, kabar terbaru menyebutkan bahwa jumlah buaya yang berkeliaran mulai berkurang.

Operasi penangkapan yang dilakukan oleh tim gabungan dari instansi terkait dan pihak perusahaan berhasil mengamankan 35 ekor buaya. Hal ini dianggap sebagai pencapaian signifikan meskipun upaya pencarian masih terus dilakukan untuk memastikan keamanan masyarakat di sekitar wilayah tersebut.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), Tommy Steven Sinambela, mengungkapkan bahwa operasi pencarian buaya tetap dilanjutkan dan bahkan diperluas hingga ke pulau-pulau terdekat. Namun, dalam dua hari terakhir, belum ada laporan penangkapan buaya baru, yang dianggap sebagai pertanda baik bahwa mayoritas buaya yang kabur telah ditangkap.
“Kami terus melanjutkan pencarian dan meminta masyarakat untuk tetap waspada. Meskipun jumlah tangkapan signifikan, operasi ini belum berakhir,” jelas Tommy.
Meski begitu, masyarakat setempat belum sepenuhnya merasa tenang. Ketidakpastian jumlah buaya yang kabur masih menjadi perhatian utama. Rizal, seorang nelayan dari Pulau Bulan, mengungkapkan kekhawatirannya saat ditemui di Pelabuhan Sagulung. “Kami masih khawatir. Belum ada yang bisa memastikan berapa jumlah buaya yang sebenarnya kabur. Masyarakat yakin masih ada buaya yang bersembunyi di luar sana,” ujarnya.
Masyarakat berharap ada transparansi dan kepastian jumlah buaya yang kabur agar mereka dapat merasa lebih aman. Namun, hingga kini, pihak perusahaan dan BBKSDA masih melakukan penghitungan jumlah buaya di dalam kolam penangkaran. Proses ini terganggu oleh kondisi kolam yang belum dapat dikuras sepenuhnya akibat curah hujan tinggi yang melanda wilayah tersebut.
“Kami sedang menunggu proses penghitungan di kolam penangkaran. Sayangnya, hujan yang terus turun menyulitkan pengurasan air kolam, sehingga kami belum bisa memastikan jumlah buaya yang tersisa,” tambah Tommy.
Selain itu, pihak BBKSDA terus mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika ada penampakan buaya di wilayah sekitar. Kolaborasi antara masyarakat dan tim pencarian dianggap sangat penting dalam memastikan keselamatan bersama.
Kabar terakhir menyebutkan bahwa beberapa nelayan di Pulau Bulang memilih untuk sementara waktu mengurangi aktivitas mereka di perairan karena khawatir dengan potensi bahaya yang mungkin masih mengintai. “Kami tidak ingin mengambil risiko. Lebih baik menunggu hingga situasi benar-benar aman,” kata Rizal.
Operasi ini diharapkan segera selesai, sehingga masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari tanpa rasa takut. Pemerintah dan pihak perusahaan juga diminta untuk lebih memperketat sistem keamanan di penangkaran agar insiden serupa tidak terulang di masa depan. (*)
Reporter: Eusebius Sara 
spot_img

Update