Senin, 27 Januari 2025

Imlek 2025: BP Batam Optimalkan Fasilitas dan Koordinasi untuk Pastikan Kelancaran Arus Penumpang

Berita Terkait

spot_img

batampos – BP Batam melalui Badan Usaha Pelabuhan (BUP) telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan penumpang selama periode Imlek 2025. Hal itu demi mengantisipasi lonjakan penumpang yang diperkirakan mencapai 35 persen di terminal domestik dan 45 persen di terminal internasional.

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, BP Batam memprediksi puncak arus mudik akan terjadi dua hari sebelum Tahun Baru Imlek, yang jatuh pada Sabtu, 25 Januari. Arus balik diperkirakan akan meningkat pada hari pertama dan kedua setelah Imlek.


“Kami memprediksi lonjakan penumpang sebesar 35 persen di Terminal Domestik dan 45 persen di Terminal Internasional dibandingkan hari biasa,” kata Direktur BUP BP Batam, Dendi Gustinandar.

Rute favorit seperti Singapura, Malaysia, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Uban, dan Dumai diprediksi akan menjadi tujuan utama para penumpang. Dengan cuaca Batam yang cenderung tidak menentu, BP Batam menegaskan komitmennya terhadap keselamatan pelayaran.

Koordinasi dengan KSOP Batam terus dilakukan untuk memantau kondisi cuaca dan memberikan informasi terkini kepada operator kapal. Jika cuaca memburuk, keberangkatan kapal dapat ditunda demi keselamatan penumpang.

“Kami akan mengambil langkah antisipatif sesuai dengan perkembangan cuaca,” ujar Dendi.

Dia mengatakan, berbagai langkah telah ditempuh, termasuk peningkatan layanan fasilitas terminal, penambahan jadwal operasional, serta pengawasan ketat terhadap infrastruktur pelabuhan. “Kami memastikan semua fasilitas seperti ruang tunggu, ponton, dan jalur akses penumpang dalam kondisi optimal,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, BP Batam juga menambah jumlah petugas di seluruh pelabuhan yang dikelola oleh BUP. Penambahan petugas ini bertujuan untuk menjaga kelancaran operasional serta memberikan pelayanan terbaik selama libur Imlek. Selain itu, BP Batam juga membuka posko terpadu di pelabuhan untuk mempermudah komunikasi dan penanganan situasi darurat.

Dendi menjelaskan bahwa BP Batam telah menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak pada 22 Januari kemarin, termasuk KSOP Khusus Batam, Balai Besar Karantina Kesehatan, Kantor Bea Cukai Batam, TNI/Polri, agen pelayaran, dan operator kapal. Dalam rapat tersebut, semua pihak sepakat untuk menyelaraskan jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal, memastikan protokol keselamatan diterapkan, serta mempercepat proses administrasi.

“Koordinasi ini sangat penting untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik, serta meningkatkan keselamatan pelayaran,” ujar Dendi. (*)

spot_img

Update