batampos – Kasus buaya lepas dari penangkaran di Pulau Bulan, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti, menyatakan insiden ini tidak akan berdampak signifikan terhadap sektor pariwisata. Menurutnya, langkah mitigasi yang dilakukan perusahaan dan pemerintah sudah cukup baik.
“Kami berharap insiden ini tidak memengaruhi kepercayaan wisatawan. Pihak perusahaan telah mengambil langkah preventif yang bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat setempat,” ujar Guntur, Senin (27/1).
Baca Juga:Â Lapor Pak, 38 Buaya telah Tertangkap, Perburuan masih Dilanjutkan !
Guntur juga mengapresiasi inisiatif perusahaan yang melibatkan nelayan setempat dalam proses pencarian buaya yang lepas. Ia menilai langkah ini mencerminkan upaya mitigasi yang terstruktur dan terkoordinasi.
“Upaya ini menunjukkan keseriusan dalam menangani masalah. Adanya mitigasi yang baik dapat menjaga rasa aman wisatawan, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran berlebihan,” tambahnya.
Meski demikian, Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) tetap mengeluarkan imbauan kepada pengelola destinasi wisata pantai agar meningkatkan kewaspadaan, terutama menjelang libur panjang. Hal ini menyusul laporan penampakan buaya di Pantai Bahagia, Kecamatan Nongsa.
“Kami sudah meminta pengelola wisata pantai untuk berhati-hati. Tidak perlu takut, cukup tingkatkan kewaspadaan demi keamanan bersama,” ujar Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata. (*)
Reporter: Azis Maulana