Jumat, 31 Januari 2025

PT TPM Rampungkan Pemberian Kompensasi bagi Warga Terdampak Penggusuran di Tembesi Tower

Berita Terkait

spot_img
PT TPM menyelesaikan proses pemberian kompensasi kepada warga Tembesi Tower yang terdampak penertiban pada 8 Januari 2025. (F. Rengga Y / Batam Pos)

batampos – PT Tanjung Piayu Makmur (PT TPM) telah menyelesaikan proses pemberian kompensasi kepada warga Tembesi Tower yang terdampak penertiban pada 8 Januari 2025. Pendekatan kekeluargaan menjadi kunci dalam negosiasi, sehingga warga yang terdampak mendapatkan solusi tempat tinggal yang layak.

Koordinator Tim Pembebasan PT TPM, Eka Teguh Kurniawan, menjelaskan bahwa sekitar 220 kepala keluarga (KK) telah menerima subsidi kontrakan selama tiga bulan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Selain itu, warga mendapatkan kompensasi dalam bentuk dana tunai, Kapling Siap Bangun (KSB), atau Rumah Siap Huni (RSH).


“PT TPM telah menyelesaikan pembayaran kompensasi kepada lebih dari 60 KK dan akan terus berlanjut hingga seluruh warga yang telah menyepakati kesepakatan menerima haknya. Kami ingin memastikan tidak ada warga yang terlantar pasca-penertiban, sehingga subsidi kontrakan diberikan bagi mereka yang belum memiliki tempat tinggal,” ujar Eka.

Saat ini, lokasi relokasi di Sei Daun, Piayu, telah siap huni. Dari total 565 KSB yang disediakan, sekitar 400 kaveling telah diserahkan kepada warga yang direlokasi dari Tembesi Tower. Warga juga mendapatkan kepastian hukum berupa sertifikat lahan serta fasilitas pendukung seperti listrik, air bersih, dan tempat ibadah.

Selain itu, lokasi yang strategis, dekat dengan Batuaji dan memiliki akses ke pasar, pertokoan, serta fasilitas pendidikan, diharapkan dapat mempermudah warga dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, PT Tanjung Piayu Makmur tengah bersiap membangun kawasan industri di lahan seluas 100 hektare di Tembesi, Kecamatan Sagulung. Pengembangan ini telah mendapatkan alokasi dari BP Batam dan akan difokuskan pada industri elektronik.

Kawasan industri ini diproyeksikan dapat menyerap hingga 30.000 tenaga kerja serta menarik investor dari Singapura, Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat. Kawasan ini dirancang sebagai Eco Low-Carbon Industrial Park, yang mengusung konsep industri ramah lingkungan.

Dengan langkah ini, PT TPM berharap dapat memberikan dampak positif bagi warga dan turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Kota Batam. (*)

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update