batampos – Focus Inter Media mengadakan pelatihan pengembangan diri bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Melaka, Malaysia. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan public speaking, personal branding, dan kepemimpinan bagi para TKI. Acara tersebut diikuti oleh lebih dari 150 peserta yang antusias mengikuti setiap sesi.
Pelatihan ini dirancang untuk membekali para TKI dengan keterampilan yang tidak hanya berguna di dunia kerja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kemampuan berbicara di depan umum yang baik, personal branding yang kuat, serta keterampilan kepemimpinan yang efektif, para TKI diharapkan dapat lebih percaya diri dan mampu mengambil peran sebagai pemimpin dalam kehidupan mereka sendiri.
Selama pelatihan, peserta diberikan wawasan tentang teknik berbicara yang efektif, cara mengatasi rasa gugup, serta bagaimana menyampaikan pesan dengan jelas dan persuasif. Mereka juga mendapatkan pemahaman tentang pentingnya membangun personal branding, mengembangkan jaringan profesional, serta mempromosikan diri secara efektif.
Selain itu, sesi kepemimpinan dalam pelatihan ini memberikan wawasan tentang cara mengembangkan kemampuan memimpin, memotivasi tim, serta mengambil keputusan yang tepat dalam berbagai situasi. Para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga berlatih berbicara di depan umum sehingga mereka bisa langsung mengasah keterampilan yang diperoleh.
Salah satu peserta mengungkapkan rasa antusiasnya setelah mengikuti pelatihan ini.
“Saya sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini. Sekarang saya merasa lebih percaya diri dan siap untuk menjadi pemimpin dalam kehidupan saya,” ujarnya.
Founder Focus Inter Media sekaligus instruktur bersertifikat BNSP, Karina Rasmita Sembiring, berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi para TKI Indonesia di Malaysia.
“Kami berharap pelatihan ini dapat membantu para TKI meningkatkan kualitas hidup dan karier mereka. Semoga ini bisa menjadi agenda tahunan agar mereka terus meningkatkan keterampilan dan kemampuan yang dimiliki,” ujarnya, Senin (3/2).
Lebih dari itu, pelatihan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya peran TKI dalam perekonomian Indonesia. Meski kerap menghadapi berbagai tantangan, mereka adalah pahlawan devisa negara yang kontribusinya sangat besar. Diharapkan, pemerintah dan berbagai pihak dapat semakin peduli serta memberikan fasilitas dan peluang bagi TKI untuk berkembang, baik di luar negeri maupun ketika kembali ke tanah air. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra