batampos – Sebanyak 7.435 calon peserta program pelatihan kerja gratis tahun 2025 yang telah mendaftar secara online kini memasuki tahap daftar ulang di Kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Batam, Selasa (4/2). Dari jumlah tersebut, hanya 1.478 orang yang akan diterima untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan bidang yang mereka pilih.
Proses daftar ini berlangsung selama dua hari, (Selasa-Rabu) mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Batam, Rudi Sakyakirti mengatakan bahwa calon peserta diwajibkan untuk menyerahkan berkas asli, seperti KTP, AK-1, pas foto ukuran 3×4, ijazah, serta dokumen pendukung lainnya sebagai syarat administrasi.
Baca Juga: Disnaker Batam Sediakan 56 Program Pelatihan Kerja, Pendaftaran Dibuka 30 Januari
“Setelah menyerahkan berkas, peserta akan memindai barcode untuk bergabung dalam grup WhatsApp sesuai bidang pelatihan yang mereka pilih. Melalui grup tersebut, mereka akan menerima informasi terkait tahapan berikutnya,” ujar Rudi, Selasa (4/2).
Menurutnya, pelaksanaan daftar ulang dibagi berdasarkan nomor urut. Pada hari pertama, proses ini diperuntukkan bagi peserta dengan nomor urut 1 hingga 28, sedangkan pada hari kedua untuk peserta dengan nomor urut 29 hingga 56.
Terkait jadwal tes pelatihan, Rudi menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan. Namun, rencananya beberapa pelatihan sudah bisa dimulai sebelum Ramadan dan akan berlangsung secara bertahap. Selain itu, berbeda dari tahun sebelumnya yang menggelar tes secara terpusat, kali ini seleksi akan dilakukan langsung di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) masing-masing.
“Pelatihan tidak bisa dilakukan serentak, jadi akan berjalan secara bertahap. Kemungkinan, sebelum Ramadan akan ada lima hingga enam pelatihan yang dimulai. Kemudian, kegiatan soft skill akan berlangsung di bulan Ramadan dan Maret, disusul dengan pelatihan lain di bulan April. Seluruh pelatihan ditargetkan selesai pada Agustus 2025,” jelasnya.
Sementara itu bagi peserta yang telah diterima bekerja sebelum pelatihan dimulai. Jika hal tersebut terjadi, posisi peserta yang sudah bekerja akan digantikan oleh peserta cadangan yang berada di bawahnya.
“Hal ini dilakukan agar kesempatan pelatihan tetap terbuka bagi peserta lain yang membutuhkan. Dengan sistem ini, kami berharap lebih banyak warga Batam bisa mendapatkan keterampilan kerja yang dibutuhkan oleh industri,” tambah Rudi.
Program pelatihan kerja gratis ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Batam untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja agar lebih siap bersaing di dunia kerja maupun membuka peluang usaha sendiri.
Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam membuka 56 program pelatihan kerja gratis bagi warga Batam pada tahun 2025. Program tersebut bertujuan meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal agar lebih siap bersaing di dunia industri serta meningkatkan kesempatan kerja bagi pencari kerja di Batam.
Kepala Disnaker Kota Batam, Rudi Sakyakirti, mengatakan bahwa pelatihan ini mencakup berbagai bidang yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja saat ini.
“Kami membuka kesempatan bagi warga Batam yang belum bekerja untuk mengikuti pelatihan ini secara gratis. Program ini mencakup berbagai bidang keterampilan yang dibutuhkan industri dan UMKM, sehingga diharapkan bisa meningkatkan peluang kerja bagi peserta setelah menyelesaikan pelatihan,” ujar Rudi, Rabu (29/1).
Menurutnya, sebanyak 56 jenis pelatihan yang dibuka pada tahun ini mencakup berbagai sektor, seperti industri, jasa, dan keterampilan usaha mandiri. Beberapa pelatihan yang tersedia di antaranya pelatihan welding inspector basic, las 3G SMAW, las 4G, 5G, 6G, operator forklift, operator K3, K3 Madya, dan operator K3 Migas. Pelatihan HRD pariwisata, bahasa Inggris, serta animator muda, pelatihan menjahit dan tata boga serta banyak lainnya.
“Pelatihan ini diperuntukkan khusus bagi warga Batam yang belum bekerja, baik laki-laki maupun perempuan, dengan usia 17-45 tahun, ” tambahnya.
Rudi menegaskan bahwa seluruh pelatihan ini bersifat gratis, karena dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam. Oleh karena itu, ia mengajak warga Batam yang memenuhi syarat untuk segera mendaftar dan memanfaatkan kesempatan ini.
“Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal agar lebih siap menghadapi dunia kerja. Kami harap masyarakat bisa memanfaatkannya dengan baik,” tambahnya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra