batampos – Pertamina Patra Niaga Area Kepulauan Riau memastikan distribusi LPG 3 kilogram di Batam tetap lancar tanpa adanya kelangkaan atau antrean yang meresahkan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Gilang Hisyam, Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Area Kepri, setelah melakukan pengecekan stok secara intensif di beberapa titik distribusi dalam beberapa hari terakhir.
“Hari ini kami sudah memeriksa di tiga titik, kemarin di delapan titik, dan pada hari Senin di sepuluh titik. Alhamdulillah, kondisi Batam secara keseluruhan cukup kondusif. Tidak ada kelangkaan atau antrean yang signifikan,” ujar Gilang, Rabu (5/2).
Stok LPG 3 kilogram di pangkalan-pangkalan resmi Pertamina di Batam tetap terjaga dengan baik. Gilang menegaskan, pasokan yang ada bukan barang yang baru tiba, melainkan telah dikirim beberapa hari sebelumnya oleh agen resmi. Harga jual LPG 3 kilogram di Batam sesuai dengan ketetapan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Batam, yakni Rp21.000 per tabung di pangkalan resmi.
Mengenai kebijakan pemangkasan pangkalan yang baru-baru ini dibahas pemerintah, Gilang menjelaskan bahwa mekanisme tersebut belum diterapkan di Batam. “Di Batam, kami tidak mengenal sistem pengecer, karena jumlah pangkalan sudah cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Saat ini, Batam memiliki sekitar 2.300 pangkalan LPG, dengan setiap RT minimal memiliki satu pangkalan. Gilang memastikan, rasio antara jumlah pangkalan dengan kepadatan penduduk di Batam cukup ideal.
Pertamina juga membuka peluang untuk pendaftaran pangkalan tambahan atau sub-pangkalan melalui fitur Merchant Apps Pangkalan (MAP). Meskipun demikian, pendaftaran sub-pangkalan masih dapat dibantu oleh pangkalan resmi yang ada.
“Sejauh ini, sub-pangkalan belum ada di Batam, namun kami siap mendukung proses pendaftarannya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Arjuna