Sabtu, 8 Februari 2025

Amsakar Tolak Penggunaan Mobil Dinas Baru, Pilih Efisiensi

Berita Terkait

spot_img
Amsakar Achmad. Foto. Diskominfo Batam untuk Batam Pos

batampos – Wakil Wali Kota Batam, sekaligus Wali Kota Batam terpilih, Amsakar Achmad, menegaskan bahwa ia kemungkinan tidak akan menggunakan mobil dinas baru setelah resmi dilantik.

Keputusan tersebut ia ambil sebagai bentuk komitmen efisiensi anggaran yang diinstruksikan oleh Presiden Prabowo Subianto, serta optimalisasi aset pemerintah.


Menurut Amsakar, kendaraan dinas yang selama ini digunakan masih dalam kondisi layak pakai. Mobil tersebut masih mampu mendukung aktivitas operasional pimpinan daerah.

“Bukan menolak, tapi karena semangatnya efisiensi. Saya pikir mobil ini masih dapat dipakai,” katanya, Jumat (7/2).

Ia menambahkan, selama kendaraan dinas yang ada tidak mengganggu operasional pemerintahan, maka tidak ada urgensi untuk menggantinya dengan yang baru. “Tak ada persoalan, yang penting tidak mengganggu operasional,” tambahnya.

Sebagai langkah konkret dari kebijakan tersebut, nanti dia mengusulkan agar kendaraan dinas yang dialokasikan untuk pimpinan digunakan untuk keperluan sosial. Salah satu yang menjadi prioritas adalah mendukung program Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif yang bertujuan memberikan makanan sehat bagi masyarakat kurang mampu.

“Biarlah digunakan dulu untuk dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Itu yang penting,” katanya.

Dengan begitu, kendaraan dinas yang seharusnya diperuntukkan bagi pejabat dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Keputusan ini mencerminkan kesadaran Amsakar terhadap efisiensi anggaran pemerintah. Di tengah kondisi ekonomi yang menantang, kebijakan pengelolaan anggaran secara bijak dianggap sebagai langkah yang patut dicontoh sebagaimana disampaikan oleh presiden.

Efisiensi anggaran dan optimalisasi aset daerah dinilai penting untuk mendukung program-program yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat.

Amsakar akan dilantik sebagai Wali Kota Batam dalam waktu dekat menggantikan Muhammad Rudi yang menyelesaikan masa jabatannya. Keputusan efisiensi yang diambilnya menjadi sinyal positif bagi arah kebijakan pemerintah daerah. (*)

Reporter: Arjuna

spot_img

Update