Rabu, 15 Januari 2025

Abrasi Laut Hantam Rumah Warga di Pulau Karas, Batam

Berita Terkait

spot_img
Abrasi yang merusak bangunan milik warga di Pulau Karas. f.ist untik batampos

batampos-Abrasi akibat arus dan gelombang laut telah merusak aset masyarakat pesisir di Pulau Karas, Batam. Kejadian yang berlangsung pada 11 Januari lalu itu merusak sejumlah rumah warga, termasuk satu rumah yang roboh dan satu lainnya yang pondasinya pecah dihantam ombak besar.

Busri, salah seorang warga setempat, menjelaskan dampak dari abrasi tersebut. “Kalau di daerah kita, ada satu rumah yang roboh dan satu lagi pondasinya pecah. Rumah yang roboh itu di Kampung Padang, sementara tembok yang pecah berada di Kampung Darat, Pulau Karas,” katanya, Selasa (14/1).


BACA JUGA: Pencuri Motor yang Dijual ke Pulau Karas Akhirnya Diringkus, Mengaku 70 Kali Mencuri

Abrasi di wilayah tersebut terasa lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ia mencatat bahwa gelombang laut kali ini lebih tinggi, dan ombak yang besar memperparah kondisi pesisir.

“Kalau tahun ini, airnya tinggi dan ombaknya besar, jadi kerusakannya lebih parah dibandingkan tahun lalu,” kata dia.

Kendati demikian, kondisi terkini mulai membaik dalam beberapa hari terakhir. Namun, ia tetap merasa khawatir akan dampak abrasi di masa mendatang jika tidak ada penanganan yang signifikan.

Pemerintah disebut telah datang meninjau rumah yang roboh di Kampung Padang, namun belum ada tindak lanjut untuk kerusakan lainnya. “Kalau rumah yang roboh sudah ada (pemerintah) yang datang, tapi kalau tembok yang pecah itu belum ada,” ujar Busri.

Abrasi di Pulau Karas bukanlah permasalahan baru. Lokasi geografis pulau yang langsung berhadapan dengan laut membuatnya rentan terhadap gelombang tinggi, terutama saat musim hujan dan angin kencang. Warga berharap pemerintah dapat mengambil langkah antisipasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

“Paling tidak ada pembangunan tanggul atau pengaman pantai untuk melindungi rumah-rumah kami. Kalau tidak, setiap tahun kami terus dihantui kekhawatiran rumah akan rusak,” kata dia.

Selain itu, abrasi ini juga berdampak pada mata pencaharian warga pesisir yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan. Gelombang tinggi membuat mereka sulit melaut dan kehilangan penghasilan harian.

Warga menginginkan perhatian lebih serius dari pihak terkait untuk membantu memperbaiki kerusakan serta mencegah bencana serupa di masa depan.

Pulau Karas menjadi salah satu wilayah di Batam yang menghadapi ancaman abrasi serius. Langkah mitigasi yang cepat dan tepat belum nampak, padahal itu dapat melindungi masyarakat pesisir dari dampak buruk kerusakan lingkungan. (*)

Reporter: Arjuna

spot_img

Update