batampos – Perkembangan koperasi di Kota Batam, Kepulauan Riau, terbilang stagnan atau bahkan mengalami penurunan. Dari total 1008 koperasi di Batam, hanya sekitar 227 saja yang aktif.
Aktif atau tidaknya koperasi tersebut dilihat dari pelakanan rapat akhir tahunan (RAT). Didapati, ratusan koperasi yang tersisa banyak berdiam.
Untuk tahun 2024, hingga Juli, ada sekitar 90 koperasi yang sudah melakukan RAT. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Batam, pun mengimnau kepada seluruh koperasi untuk terus berkatya, dan beroperasi melaksanakan tugas akhir tahun.
“Untuk koprasi baru juga teruslah berkembang. Jadi diantara koperasi tersebut, ada yang berdiam diri tidak aktif, ada yang aktif. Ada juga yang baru proses pengurusan dari koperasi baru,” kata Kepala DKUM Batam, Hendri Arulan, Jumat (12/7).
Untuk koperasi baru ada beragam jenis. Namun yang paling aktif adalah koperasi simpan pinjam dan koperasi yang bersifat penyediaan bahan pokok.
Sementara untuk pembinaannya, DKUM Batam terus memantau kemajuan seluruh koperasi. Ia ingin agar koperasi terus berkarya dalam menyejahterakan anggota masing-masing.
Jika berbicara kendala, yang kerap dialami adalah di lini Sumber Daya Masyarakat (SDM), pengurus koperasi itu sendiri. Hendri menyebut, bahwa koperasi yang ada tidak terkelola dengan baik.
“Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan, bergabunglah ke koperasi-koperasi atau mungkin pelaku usaha yang sejenis. Mungkin terkait dengan kebutuhan modal, itu bisa koperasi yang mengatasi hal itu,” ujarnya. (*)
Reporter: Arjuna