Senin, 11 November 2024

Ada 13.892 Loker di Batam Sepanjang 2024, 12.399 Pencaker Sudah Bekerja

Berita Terkait

spot_img
ILustrasi. Pekerja galangan kapal menggesa pembangunan kapal di Sagulung, Jumat (16/2). Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, mencatat sepanjang tahun 2024 atau dari Januari hingga Juli terdapat 13.892 lowongan kerja baik formal dan informal di Kota Batam.

Rinciannya, 645 lowongan di bulan Januari, 2.695 lowongan di Februari, 1.604 lowongan di Maret dan 1.604 lowongan kerja di April serta 2.650 lowongan pekerjaan di buka dibulan April. Selanjutnya ada 1.942 lowongan di Mei, 2.290 lowongan pada bulan Juni serta sebanyak 1.814 lowongan di bulan Juli 2024.

“Totalnya 13.982 lowongan kerja yang dibuka sepanjang tahun ini, ” ujar Kepala Disnaker Batam, Rudi Sakyakirti, Senin (19/8).

Menurutnya, perusahaan manufaktur, galangan kapal, serta perusahaan oil and gas masih jadi perusahaan paling banyak membuka peluang kerja di tahun ini. Selain itu ada perusahan informal yang banyak merekrut dan membuka peluang kerja.

“Peluang kerja masih cukup banyak terutama dibidang welder, manufaktur dan oil and gas, ” tambahnya.

Disebutkan Rudi, perusahaan manufaktur banyak membuka lowongan seiring berakhirnya masa kontrak pekerja yang ada di Kota Batam. “Manufaktur juga ada karena banyak juga yang habis kontrak dan tidak diperpanjang sehingga perusahaan buka lowongan kerja. Paling banyak untuk operator,” ujarnya.

Diakuinya, banyak dari perusahaan tersebut yang meminta spesifikasi khusus seperti pengalaman kerja dan sebagainya. Namun ada juga yang tidak membutuhkan spesifikasi khusus terutama bagi mereka yang ditempatkan dibagian operator.

“Banyak juga yang meminta spesifikasi atau keahlian seperti halnya di perusahaan oil and gas, ” sebut Rudi.

Bila dibandingkan dengan jumlah pencari kerja (pencaker), ia menyebutkan sepanjang tahun ini ada 15.783 pencari kerja yang mengajukan permohonan kartu kuning (AK-1) baik yang mengurus di kantor kecamatan maupun Disnaker Kota Batam.

“Data ini yang masuk sampai Juli 2024,” ujar Rudi.

Sebagai diketahui, bagi pencaker yang memiliki KTP Batam mengurus kartu kuning di kantor kecamatan sesuai domisili tempat tinggal mereka. Sedangkan mereka yang ber-KTP luar Batam mengurus kartu kuning di kantor Disnaker Kota Batam.

Rudi menambahkan, berdasarkan data yang diterima Disnaker Batam, dari 15.783 lowongan kerja tersebut, sebanyak 12.390 pekerja sudah penempatan atau mendapat pekerjaan. Sebagian besar dari mereka bekerja di bidang manufaktur, oil and gas dan juga pekerjaan formal penjaga toko dan lainnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam, Rafki Rasyid menilai, banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia ini juga harus dibarengi dengan kemampuan dan skill pekerja itu sendiri. Tinggal bagaimana tenaga kerja menyiapkan skillnya sesuai kompetensi yang dibutuhkan dunia industri itu.

“Perlu diingat, bahwa Industri di Kota Batam saat ini mengarah pada industri padat modal. Dimana yang lebih banyak dibutuhkan ialah skilled labor (tenaga kerja terdidik),” tuturnya.

Dimana tenaga kerja kita harus dipersiapkan dengan skill yang terus diupgrade sesuai kebutuhan industri saat ini. Pekerja juga tidak bisa lagi hanya mengandalkan ijazah semata-mata.

“Artinya ke depan lapangan pekerjaan ini akan semakin besar. Bagi pekerja terampil. Lowongan pekerja yang belum terampil (unskilled labor) akan makin menyempit, ” sambung Rafki.

Ia berharap banyak dengan hadirnya Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah pusat ini di Batam, mampu meningkatkan skill para pekerja itu sendiri. Menjadikan mereka tenaga kerja terdidik skilled labor sehingga diterima di dunia industri saat ini

“Selain itu kita menanti kehadiran Balai Diklat Industri di Kota Batam. Kalau BLK berada di bawah Kemenaker, Balai Diklat Industri ini ada di bawah Kementerian Perindustrian,” tuturnya.

Dengan kehadiran keduanya di Batam ia optimis peningkatan kompetensi SDM di Batam akan bisa didorong lebih cepat. Seiring dengan peningkatan investasi yang ada di Kota Batam

“Kita harapkan keduanya sejalan sehingga itu benar-benar disiapkan dalam memenuhi kebutuhan industri, ” ucapnya.

“Intinya pencari kerja zaman sekarang, tidak bisa lagi hanya mengandalkan ijazah aja. Harus dilengkapi sertifikat keahlian tertentu supaya cepat mendapatkan pekerjaan, ” pungkasnya. (*)

Reporter : Rengga Yuliandra

spot_img

Update