Jumat, 22 November 2024

Ada 15.585 Lowongan Sepanjang Tahun 2023

Berita Terkait

spot_img

Pekerja pabrik menaiki bus saat pulang kerja di Batuaji, Senin (5/2). Disnaker mewajibkan perusahaan yang membuka lowongan kerja agar melapor. (F. Dalil Harahap/Batam Pos)

batampos – Pemerintah mewajibkan seluruh perusahaan untuk melapor jika membuka lowongan kerja (loker) melalui sistem informasi ketenagakerjaan. Hal tersebut tertuang di dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2023 tentang wajib lapor lowongan pekerjaan.

Melalui aturan ini, pemberi kerja harus melaporkan informasi ketika sedang membuka lowongan pekerjaan. Hal itu tercantum dalam pasal 4 Perpres tersebut.


”Jadi selain wajib melaporkan ke akun siap kerja Kemenaker, perusahaan juga wajib untuk melaporkan ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam,” ujar Kepala Kepala Disnaker Batam, Rudi Sakyakirti, Senin (12/2).

Adapun, dalam proses pelaporan lowongan pekerjaan memuat identitas pemberi kerja, nama jabatan dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, masa berlaku lowongan pekerjaan dan informasi jabatan yang meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan keterampilan atau kompetensi, pengalaman kerja, upah atau gaji, domisili wilayah kerja dan informasi jabatan diperlukan.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi Perpres ini kepada seluruh perusahaan di Batam. Menurutnya, banyak perusahaan yang sudah melaporkan lowongan pekerjaan ke akun siap kerja milik Kementerian Tenaga Kerja, namun tidak atau belum melakukan pelaporan ke pihak Disnaker Batam.

”Ini yang terus kami sosialisasikan. Sebab, akun siap kerja kan itu yang akses secara nasional. Sementara kami ada perda penempatan tenaga kerja lokal dan surat edaran wali kota agar memprioritaskan tenaga kerja lokal. Makanya kami terus melakukan sosialisasi ke perusahaan-perusahaan,” bebernya.

Dikatakan Rudi, dengan adanya pelaporan lowongan pekerjaan ke Disnaker, tentu akan lebih memudahkan pencari kerja dalam mengakses lowongan kerja.

”Bagi pencaker yang ingin mengakses lowongan kerja ibu bisa diakses di website kami di disnakerbatam.go.id ataupun Instagram disnaker Batam di Pasar Kerja Batam,” terang Rudi.

Rudi menyebutkan, di tahun 2023 lalu, sedikitnya ada 15.585 lowongan pekerjaan yang dilaporkan perusahaan di Batam. Lowongan pekerjaan terbanyak dilaporkan pada bulan Mei yakni 3.287 lowongan dan terendah Desember 534 lowongan.

”Ya, sepanjang tahun itu ada 15.585 lowongan terdiri dari 7.628 lowongan untuk laki-laki dan 7.957 lowongan perempuan. Sementara itu, untuk tahun 2024 ini masih kami lakukan perekapan,” tuturnya.

Bila melihat jenis lowongan pekerjaan, bidang manufaktur masih menjadi lowongan terbanyak tahun 2023 lalu. Angkanya mencapai di atas 50 persen dari total keseluruhan. Selain itu, ada juga perusahaan engineering, syipyard outsourcing, welder, sektor garmen, kontruksi dan perusahaan jasa lainnya.

”Tapi kalau dikaji lebih jauh perusahaan manufaktur ini tidak bertambah signifikan. Semisalnya, dengan sistem kontrak 1 tahun atau 2 tahun, jadi mereka yang habis masa kontrak bekerjanya akan diganti dengan tenaga kontrak baru. Jadi tak signifikan,” bebernya.

Melihat tren ke depan, lanjut Rudi, perusahaan engineering di Batam juga akan banyak membutuhkan lowongan pekerjaan. Ditambah lagi, ada rencana pengembangan peralihan pembangkit listrik tenaga disel ke solar panel juga akan makin membutuhkan tenaga kerja kontruksi syipyard outsourcing.

”Bukan termasuk di Rempang ya, karena Rempang belum menyampaikan secara rinci ke kami,” tambahnya.

Kemudian, ada juga sektor garmen karena di tahun 2023 lalu ada rencana pengembangan pabrikasi seperti perusahaan Batam Bintan Aparel yang saat ini lagi mengerjakan konstruksi bangunannya. Sesuai rencana, mereka juga akan menambah jumlah pekerjanya mencapai dua ribuan pekerja.

”Jadi ada banyak sebenarnya di tahun 2024 ini selain welder, ada manufaktur, engineering, dan garmen,” pungkasnya. (*)

spot_img

Baca Juga

Update