Minggu, 24 November 2024

Ada 5 Kasus DBD di Batam, 3 di Puskesmas Botania, 1 di Sei Langkai, 1 di Belakangpadang

Berita Terkait

spot_img
Pengasapan atau fogging untuk meminimalkan sebaran jentik nyamuk aedes aegypti penyebab penyakit demam berdarah dengeu di Perumahan Legenda Bali, Batam Kota. F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

batampos – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam menyebutkan tiga dari lima kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Batam tercatat di Puskesmas Botania. Satu kasus DBD di Puskesmas Seilangkai dan satu kasus lain di Puskesmas Belakangpadang.

“Untuk total di pekan pertama tahun ini 5 kasus, ” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Rabu (10/1).


Disebutkan Didi, demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu penyakit yang dinilai perlu diwaspadai pada saat musim penghujan saat ini. Penyakit tersebut ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypty betina yang terinfeksi virus dengue.

Kasus DBD seringkali muncul di musim pancaroba, khususnya bulan Januari seperti sekarang ini. Tingginya curah hujan mempengaruhi peningkatan kasus DBD. Genangan air timbul setelah hujan berpotensi jadi sarang nyamuk berkembangbiak.

“Untuk itulah kami meminta kepada masyarakat mewaspadai ancaman penyakit DBD yang mengintai di saat musim penghujan dengan selalu mengecek genangan air di sekitar rumah, ” iimbaunya. (*)

 

Reporter : Rengga Yuliandra

spot_img

Baca Juga

Update