batampos – Pengerjaan pemeliharaan sistem kelistrikan dan pompa di instalasi pengelolaan air minum di WTP Sei Ladi, Kota Batam, Kepulauan Riau, ditunda. Penundaan dilakukan lantaran ada ada kendala teknisnya.
Gangguan pelayanan air mati atau aliran air kecil telah berlangsung sejak 20 Juni lalu. Beberapa wilayah terdampak meliputi, Tiban, Kota Mas, Bukit Permata, Tanjunguma, dan sekitarnya.
Humas PT Air Batam Hilir (ABH), Ginda Alamsyah mengatakan, kendala yang dialami dalam proses pemeliharaan sistem kelistrikan yakni ketersediaan material. Hal ini akan digesa secepat mungkin.
Menurut dia, perencanaan pekerjaan dan pemeliharaan sistem kelistrikan itu harus dilakukan melewati pengkajian secara matang guna meminimalisir lama wakti dan mengefektifkan pekerjaan. Untuk informasi selanjutnya akan disampaikan oleh perusahaan.
“Belum dapat dipastikan (kapan pengerjaan) saat ini, namun yang pasti akan segera kami beritahukan segera untuk jadwal pastinya,” kata dia, Senin (24/6).
Meski demikian, beberapa wilayah yang terdampak sampai hari ini masih teraliri air normal seperti biasanya. Misalnya di Tiban, di sana air masih tersuplai dengan baik.
“Karena beberapa peralatan di WTP seperti pompa menggunakan tenaga listrik, aliran suplai dapat mengecil, akibat apabila ada perbaikan,” kata dia.
Pemeriksaan dan pemeliharaan semua infrastruktur dilakukan secara rutin dan berkala, mulai dari pengecekan maupun maintenance. Ini bentuk upaya pencegahan terjadinya kerusakan yang mengakibatkan infrastruktur tidak dapat beroperasi.
“Hal ini penting karena pelayanan akan suplai air harus terus berjalan kontinu,” ujarnya. (*)
Reporter: Arjuna