batampos – Gas 3 kilogram yang baru saja naik harga sempat sulit didapatkan warga Batam di pangkalan gas. Jikapun ada, hanya ada di pengecer dengan harga yang lebih tinggi dari HET.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau mengatakan pihaknya akan mencari tahu apakah ada pangkalan gas yang sengaja “bermain” untuk mendapatkan untung lebih. Jika memang ada, maka pihaknya tak akan segan-segan memberi tindakan tegas.
“Jika memang ada pangkalan yang memang sengaja menjual kepengecer. Atau menjual diatas HET. Saya pastikan akan ada tindakan tegas. Saya akan langsung cabut izin. Tak ada kompromi untuk ini karena meresahkan,” tegas Gustian.
Baca Juga: Disperindag Batam Pastikan Stok Aman, Ini Penyebab Gas 3 Kg Sulit Didapat
Karena itu, lanjut Gustian. Jika ada warga yang mengetahui atau melihat langsung pangkalan nakal ini, silahkan langsung melapor ke call center Disperindag. Ia juga menjamin akan merahasiakan identitas si pelapor.
“Silahkan lapor jika memang ada kendala saat pembeliaan gas di pangkalan. Atau melihat langsung pangkalan”bermain,” hubungi call center kami,” sebut Gustian.
Diantara nomor Disperindag yang bisa dihubungi, 0878-3998-2477, 0812-7660-9992, 0812-7660-9992. “Silahkan hubungi nomor ini, untuk menyampaikan kendala pembelian gas di pangkalan. Akan kami tindak langsung,” imbuh Gustian.
Sementara, pemilik pangkalan di kawasan Batamcenter, Adi mengatakan stok gas di tempatnya aman. Memang ada kekosongan pada hari Minggu, namun hal itu masih dianggap wajar, karena bukan jadwal penyaluran.
Baca Juga:Â Pedagang Akui Langka, Harga Gas 3 Kg Lebihi HET
“Tadi pagi stok masuk, sampai sore ini (kemarin) masih aman. Tak ada kelangkaan. Stok kosong hari Minggu wajar, karena memang belum jadwalnya pendistribusian,” tegas Adi
Menurut Adi, dalam seminggu, ia bisa mendapat penyaluran gas 2 kali. Adanya kekosongan satu hari lalu, karena banyaknya warga yang membeli gas.
“Jadi menunggu pengiriman lagi. Tak mungkin langsung ada lagi saat kosong, karena menunggu pendistribusian juga,”pungkasnya. (*)
Reporter: Yashinta