Selasa, 17 September 2024
spot_img

Adu Program ASLI vs NADI

spot_img

Berita Terkait

spot_img
IMG 20240902 WA0006
Pasangan Nuryanto – Hardi Selamat Hood (NADI) usai menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam. Foto: Rengga Yuliandra/ Batam Pos

batampos – Kontestasi Pilkada Batam 2024 semakin memanas dengan dua bakal pasangan calon utama yang diprediksi akan bersaing ketat. Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra dan Nuryanto-Hadi mencuri perhatian masyarakat Batam dalam perebutan kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam. Kedua pasangan ini hadir dengan visi, misi, serta latar belakang yang berbeda, menawarkan pilihan bagi masyarakat yang ingin menentukan masa depan Kota Batam.

Amsakar Achmad, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Batam, maju dalam Pilkada Batam 2024 dengan menggandeng Li Claudia Chandra, seorang pengusaha perempuan yang dikenal memiliki pengalaman besar di sektor industri dan ekonomi. Kombinasi ini dianggap sebagai paduan antara birokrasi berpengalaman dan pengusaha visioner yang mampu membawa Batam menuju era pembangunan berkelanjutan.



Pasangan Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra (ASLI) didukung 11 partai politik parlemen dan dua partai nonparlemen. Kesebelas parpol parlemen tersebut adalah Partai Gerindra, NasDem, PPP, PKB, PAN, PSI, Demokrat, Hanura, PKN, Golkar, serta Partai Keadilan Sejahtera. Dari 50 kursi di DPRD Batam, pasangan ASLI mendapatkan dukungan sebanyak 43 kursi.

”Mengapa sampai sedemikian (didukung 11 partai, red), karena rekan-rekan punya pemikiran yang sama, bahwa kami berdua dianggap bisa meneruskan aspirasi berbagai partai politik yang ada,” ujar Amsakar saat pendaftaran, belum lama ini.

Amsakar yang sudah memiliki rekam jejak dalam memimpin masyarakat Kota Batam, menjadikan kelanjutan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sebagai agenda utama kampanyenya. Ia berjanji untuk meningkatkan pelayanan air bersih, seragam sekolah gratis bagi anak-anak, dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) bagi warga Batam.

Amsakar memaparkan tujuh program unggulan pasangan ASLI yang akan dijalankan jika terpilih dalam Pilkada mendatang. Program-program ini dianggap sebagai prioritas utama yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batam. Amsakar menyebut ketujuh program tersebut telah disusun secara matang dan masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2025.

”Ini menunjukkan keseriusan pasangan ASLI dalam merealisasikan janji kampanye, tanpa penundaan yang lama,” tuturnya.

Adapun ketujuh program unggulan ASLI ini adalah peningkatan pelayanan air bersih, perbaikan kualitas serta distribusi air bersih di Batam agar masyarakat tidak lagi mengalami krisis air, seragam sekolah gratis bagi seluruh siswa sekolah dasar dan menengah di Batam guna meringankan beban biaya pendidikan, insentif bagi lansia, dimana lansia di Batam akan mendapatkan insentif dari pemerintah sebagai bentuk penghargaan dan perhatian terhadap kesejahteraan mereka.

Selanjutnya, BPJS Ketenagakerjaan gratis bagi pengemudi ojek online serta penambang pancung. Para pekerja di sektor informal diprioritaskan mendapatkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan yang dibiayai pemerintah. Selain itu, Jamkesda untuk warga Batam, dimana seluruh warga yang memiliki KTP Batam akan mendapatkan Jamkesda untuk memastikan akses layanan kesehatan yang luas dan merata.

Terakhir, pinjaman dana bergulir. Pemerintah akan menyediakan pinjaman dana bergulir hingga Rp20 juta bagi pelaku usaha kecil dan menengah di Kota Batam. Pinjaman ini ditambah dengan fasilitas suku bunga yang ditanggung oleh pemerintah.

IMG 20240901 WA0065 scaled
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad dan Li Claudia (ASLI), usai menjalani hari pertama pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit BP Batam (RSBP), Minggu (1/9).

Amsakar menegaskan bahwa ketujuh program tersebut akan segera dijalankan pada 2025 setelah disahkan DPRD Kota Batam. ”Tujuh program ini kami sebut unggulan karena sudah masuk dalam KUA-PPAS APBD 2025. Begitu diketok palu di DPRD, maka program ini akan langsung dijalankan,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa program ini diprioritaskan karena bisa segera dioperasikan tanpa menunggu waktu yang lama. ”Kita tidak pakai lama. Kedua, kita sebut program prioritas karena urusannya tidak ribet dan bisa langsung dijalankan, tanpa perlu menunggu 3 sampai 4 tahun,” tegasnya.

Dengan program-program ini, Amsakar dan Li Claudia berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batam serta memberikan layanan publik yang lebih baik dan merata.

Di lain pihak, pasangan Nuryanto-Hadi (NADI) hadir dengan visi yang menekankan keadilan sosial dan perubahan yang lebih merata di seluruh wilayah Batam. Nuryanto, mantan Ketua DPRD Batam yang dikenal sebagai sosok vokal dan kritis, menggandeng Hadi, tokoh Melayu yang aktif di sektor sosial, dalam upayanya membawa perubahan di Batam.

Pasangan NADI menawarkan program-program yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat. Mereka berjanji akan meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan keadilan.

”NADI insyaallah siap. Spirit dan semangat ini akan mampu membawa kehidupan Batam yang sejahtera, makmur, dan berkeadilan. Bandar Dunia Madani Kota Batam akan tetap kami lanjutkan,” tambah Nuryanto.

Cak Nur, sapaan akrab Nur-yanto, menegaskan bahwa visi pembangunan Kota Batam yang diusung berfokus pada konsep 3M, yakni kemudahan dalam berusaha, bekerja, dan beribadah. Menurutnya, tiga pilar utama ini akan menjadi dasar kuat untuk mewujudkan kesejahteraan dan stabilitas bagi masyarakat Batam.

”Yang pertama adalah kemudahan dalam berusaha. Pemerintah Kota Batam sebagai perwakilan dari negara, akan berperan aktif dalam memastikan setiap orang yang ingin berusaha di Batam mendapatkan dukungan penuh. Kami akan menyediakan fasilitas dan regulasi yang mendukung dunia usaha, baik bagi pengusaha besar maupun pelaku UMKM, sehingga lapangan kerja di Batam akan semakin melimpah. Dengan adanya peluang usaha yang luas, insyaallah tingkat pe-ngangguran di Batam akan berkurang secara signifikan,” ujar Cak Nur.

Cak Nur juga menjelaskan bahwa kemudahan dalam berusaha akan membawa dampak positif bagi ketersediaan lapangan kerja. Ia meyakini bahwa jika pemerintah berhasil membuka akses usaha yang lebih mudah, maka banyak lapangan kerja yang tercipta, sehingga memberikan kepastian ekonomi bagi masyarakat.

”Ketika masalah pekerjaan sudah dapat diatasi, masyarakat akan merasa lebih tenang dan fokus dalam menjalankan ibadahnya. Inilah tujuan dari pilar kedua dan ketiga dari konsep 3M yang kami tawarkan. Kami ingin menciptakan kondisi dimana masyarakat Batam dapat menjalankan ibadah dengan tenang karena mereka tidak lagi khawatir tentang ekonomi atau pekerjaan mereka. Semua ini dapat terwujud jika pasangan NADI diberikan amanah untuk memimpin,” tegasnya.

Cak Nur pun mengajak seluruh warga Batam untuk mendukung pasangan Nur-yanto-Hadi. Ia yakin bahwa bersama mereka bisa mewujudkan Batam yang lebih maju dan sejahtera.
”Saya mengajak seluruh masyarakat Batam untuk bersama-sama, bergotong-royong mendukung kami, pasangan Nuryanto-Hadi, agar kita bisa membangun Batam yang lebih baik. Dengan kerja sama yang kuat antara masyarakat dan pemerintah, semua target ini pasti bisa tercapai,” tambah Cak Nur.

Bakal calon Wakil Wali Kota Batam, Hardi Selamat Hood, mengungkapkan rasa syukurnya karena berkesempatan berpasangan dengan Cak Nur. Menurutnya, pengalaman Cak Nur yang lama di dunia politik, terutama sebagai Ketua DPRD Batam, menjadi aset berharga dalam mewujudkan visi 3M tersebut.

”Saya merasa sangat beruntung bisa berpasangan dengan Cak Nur. Dengan pengalaman yang beliau miliki, terutama dalam memimpin DPRD Batam, kita memiliki peluang besar untuk mewujudkan Batam yang lebih mudah dalam berusaha, bekerja, dan beribadah. Ini bukan sekadar janji, tetapi rencana yang realistis dan bisa kita wujudkan bersama,” ujar Hardi.

Hardi juga menambahkan bahwa pasangan mereka telah menyusun program-program konkret yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Batam saat ini. Ia yakin, dengan dukungan penuh dari warga Batam, pasangan NADI akan mampu mewujudkan Batam yang lebih makmur dan sejahtera.

Tahapan kampanye Pilkada yang akan dimulai pada 25 September hingga 23 November 2024 diharapkan menjadi panggung penting bagi kedua pasangan calon untuk meyakinkan pemilih. Debat publik dan pertemuan langsung dengan masyarakat akan menjadi momen krusial bagi keduanya dalam memperkuat basis dukungan.

Selain parpol tersebut, duet Nuryanto-Hardi juga disebut-sebut akan mendapat dukungan parpol nonparlemen lainnya, seperti Partai Gelora dan Partai Buruh.

Sementara itu, Ramayandi, pengamat politik dan akademisi dari Universitas Riau Kepulauan (Unrika), menjelaskan bahwa latar belakang politik dan keaktifan masyarakat yang dimiliki pasangan NADI menjadikan mereka kandidat tangguh dalam meng-hadapi ASLI.

”Dari segi latar belakang, pasangan NADI memiliki keunggulan sebagai politisi dan tokoh masyarakat. Ini menjadikan mereka pasangan yang ideal untuk bersaing dengan pasangan Amsakar dan Li Claudia yang memiliki koalisi besar,” ujar Ramayandi.

Pasangan NADI diusung oleh PDIP dan dua partai nonparlemen, sedangkan pasangan ASLI didukung oleh 11 partai besar dalam Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus), gabungan partai politik pendukung presiden-wapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Nuryanto saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Batam dan Ketua DPRD Batam periode 2019-2024. Ia pernah berkompetisi dalam Pilkada Batam 2010 sebagai calon Wakil Wali Kota Batam. Sementara itu, Hardi adalah mantan anggota DPD RI asal Kepulauan Riau selama dua periode (2009-2014 dan 2014-2019) dan dikenal sebagai tokoh pendidikan serta masyarakat Melayu.

Ramayandi menambahkan bahwa pasangan NADI memiliki jaringan dan latar belakang yang memberikan mereka peluang besar untuk menandingi pasangan ASLI. Meskipun ASLI didukung oleh koalisi besar, NADI tetap dianggap sebagai lawan yang setara.

”Pasangan NADI memiliki simpul-simpul suara yang kuat di akar rumput, terutama dalam organisasi kemasyarakatan,” tambah Ramayandi.

Terpisah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam telah melakukan pemeriksaan kesehatan bagi kedua pasangan calon di RS BP Batam dari 31 Agustus hingga 2 September sebagai bagian dari tahapan Pilkada.

Setelah pemeriksaan kesehatan, Amsakar mengungkapkan bahwa ia akan lebih sering menemui masyarakat hingga penetapan calon pada 22 September mendatang.

”Kami terus mengunjungi warga dan sudah terjadwal dari relawan di 12 kecamatan, UMKM, dan majelis taklim. Saya akan turun langsung,” ujar Amsakar.

”Kami juga sedang mempersiapkan tim bantuan hukum dan merekrut saksi-saksi untuk seluruh TPS, serta menyiapkan media center untuk mengelola kecamatan masing-masing,” tambahnya.

Di sisi lain, pasangan NADI juga mengungkapkan kesiapan mereka dalam menghadapi kontestasi Pilkada. Mereka akan melakukan silaturahmi dengan banyak tokoh dan masyarakat luas. ”Insyaallah setelah ini kami akan melakukan sowan, dan setelah penetapan juga akan sowan lagi,” tutup Nuryanto. (*)

 

Reporter : Rengga Yuliandra, Arjuna

spot_img
spot_img

Update