Bina Satpam, Berikan Pelayanan Maksimal untuk User
DUNIA keamanan di Batam sudah banyak tahu dengan PT Avava Duta Indonesia. Terlebih para user (pengusaha, red) dan satpam di Batam dan Kepri. PT Avava sebagai perusahaan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) yang dipimpin Ahmad Arifin SSos telah banyak menorehkan prestasi dalam mengamankan Batam. Bagaimana cara Arifin membangun perusahaan BUJP yang saat ini sudah memiliki anggota ratusan orang tersebut? Berikut wawancara redaktur Batam Pos, Suprizal Tanjung dengan lelaki sederhana ini di salah satu lokasi di Nagoya, Batam, Selasa (3/1/2023).
Asalamualaikum Pak Arifin.
Wa’alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh. Selamat tahun baru 2023. Semoga semua dalam keadaan sehat dan lancar dalam melakukan aktivitas sesuai yang dicita-citakan dan doakan.
BACA JUGA: Avava Duta Indonesia Raih Prestasi
Di tengah kondisi serangan Covid-19 sejak tahun 2019 lalu, PT Avava terus dicari para user.
Alhamdulillah. Semua itu tidak lepas dari kerja sama seluruh satpam, para staf manajemen Avava Group International, serta dukungan para keluarga. Sejak 11 November 2011 perusahaan ini beroperasi, kita berterima kasih atas bantuan dan pembinaan Kapoltabes Barelang, Kapolda Kepri yang terdahulu, maupun yang sekarang. Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri yang terdahulu maupun sekarang. Serta terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dalam mewujudkan ekonomi Batam dan Kepri lebih meningkat lagi.
BACA JUGA: Drs Buralimar MSi, Mantan Birokrat Bergabung di PDI-P Kepri
Peran user (pengusaha, red) dalam dunia keamanan dan ekonomi?
User sangat penting dan berperan dalam menggerakkan ekonomi Batam. Perhatian para pengusaha, masyarakat, secara langsung dan tidak langsung, ikut membesarkan dan menggunakan satpam PT Avava. Tanpa kepercayaan dari mereka, kita tidak akan dikenal banyak perusahaan. Dari mereka, kita banyak tahu apa kekurangan dan kelebihan kita. Ini semacam evaluasi diri. Kondisi inilah yang menjadi dasar bagi kita untuk terus memperbaiki diri serta meningkatkan kualitas kerja. Sehingga tetap diberikan kepercayaan dan digunakan para user di Batam untuk pengamanan di perusahaan-perusahaan mereka.
BACA JUGA: Silvia Hilda Kusumaningtyas, Pembina Yayasan Silhouette
Caranya?
Kita terus mengadakan koordinasi dan komunikasi dengan para karyawan, pengusaha, serta orang-orang yang menggunakan jasa pengamanan kita. Kita jujur saja meminta mereka untuk tidak segan memberikan informasi, menegur terhadap kinerja satpam kita. Ini penting untuk meningkatkan kualitas kerja kita kepada user. Kita menyediakan jasa, dan kita wajib memberikan pelayanan yang maksimal dan memuaskan.
Hasilnya?
Kita semakin tahu kualitas kinerja satpam yang kita tempatkan, Bagi mereka yang bekerja sungguh-sungguh, kita pertahankan. Bahkan kita beri penghargaan. Begitu juga sebaliknya. Apabila ada yang melakukan pelanggaran kita akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Ada pelanggaran berat yang dilakukan satpam?
Pada umumnya, karyawan yang bekerja dengan niat tulus mencari nafkah untuk keluarganya, pasti akan menghindari hal-hal dilarang apalagi sampai melanggar hukum. Pada kondisi seperti ini manajemen harus melakukan fungsi pengontrolan, pengawasan, evaluasi, dan pembinaan terhadap seluruh karyawan dan satpam yang bekerja.
Sumber evaluasi selain user dan masyarakat? Kita banyak membaca, salah satunya media cetak Batam Pos yang terbesar di Kepri, melihat acara di TV, mendengar informasi di radio dan lainnya. Semua tentang berbagai kasus kriminal, penyebabnya, antisipasinya, dan lainnya. Semua menjadi pelajaran bagi kita dalam mendidik satpam. Terutama sebelum diterjunkan ke lapangan seperti di perusahaan, mal, rumah sakit (RS), hotel, apartemen, kawasan industri, kawasan wisata, shipyard, pelabuhan internasional dan lainnya.
Kok mendidik satpam?
Satpam diberikan ilmu pengetahuan tentang keamanan, bela diri, kemampuan menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungan kerjanya masing-masing. Pendidikan satpam itu dimulai dari pendaftaran dengan melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Sertifikat Satpam, Kartu Tanda Anggota (KTA) Satpam, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), dan Kartu Kuning dari Disnaker.
Kenapa disebut pendidikan?
Mendaftar itu kan ada waktu, tanggal, bulan dan tahun. Ada berbagai persyaratan. Sejak awal kita mendidik para calon satpam tadi untuk disipilin, teratur administrasi, dan tepat waktu. Ini penting. Bagaimana satpam bisa mengatur, dan mendisiplinkan orang banyak, jika sang pengatur (satpamnya, red) tidak bisa memberikan teladan yang baik. Ini kan kontradiksi. Pendidikan dan pelatihan terus dilakukan manajemen. Semua dijalankan karena persoalan keamanan semakin kompleks.
Selain itu? Pastinya, satpam dibekali ilmu beladiri, kemampuan menciptakanan keamanan dan ketertiban. Di samping itu, satpam juga diberikan pendidikan untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi karyawan dan perusahaan.
Kenyamanan?
Kita membentuk satpam di PT Avava sebagai manusia yang sikapnya sopan, ramah, bersahabat, kepada siapapun. Namun ingat, dia juga adalah pengaman bagi lingkungan yang memiliki disiplin dan tegas. Di balik itu, sopan santun dan ketegasan harus dijaga. Satpam itu kerjanya membuat aman lingkungan dan tempat bekerja.
Upaya meningkatkan pelayanan dan keamanan bagaimana? PT Avava memiliki tim patroli untuk mendatangi serta melakukan pengawasan ke perusahaan-perusahaan yang menggunakan jasa PT Avava. Semua dilakukan demi meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa. Kita melakukan fungsi pengawasan secara baik, sopan, dan humanis kepada seluruh anggota satpam yang berkerja di perusahaan.
Selain itu?
Kita juga melengkapi perusahaan ini dengan ISO 90001 Quality Management System, ISO 14001 Environmental Management Systems-Requirements. ISO 45001 Occupational Health and Safety Management Systems-Requirements yang diberikan lembaga berbeda. Tidak mudah mendapatkan ISO ini. Semua dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas kerja perusahaan, manejemen, SDM dan satpam PT Avava.
Apa hasil kerja keras dan kedisiplinan tersebut?
Alhamdulillah. PT Avava meraih beberapa penghargaan dari Polda Kepri. PT Avava pernah meraih Piagam Penghargaan sebagai salah satu perusahaan Terbaik Bidang Penyedia Tenaga Pengamanan di Wilayah Hukum Kepolisian Daerah (Polda) Kepri. Piagam Penghargaan nomor: B/ 64/ I/ 2013, di Batam tertanggal 9 Januari 2013 tersebut ditandatangani dan diserahkan langsung Kapolda Kepri Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Drs Yotje Mende MHum kepada Direktur PT Avava Duta Indonesia, Ahmad Arifin, di lapangan Engku Putri Batam Centre, Rabu (9/1/2013). Selain itu, PT Avava juga tidak pernah sepi dan kerap mendapat berbagai penghargaan level Batam dan Kepri lainnya.
Pendapat Anda tentang penghargaan tadi?
Semua penilaian dari tim dan kemudian ditandatangani Kapolda. Itu tidak bisa diminta. Penilaian dilakukan secara maksimal dan apa adanya. Penghargaan adalah pengakuan dan hasil kerja tim. Bagi kami, perlu dengan usaha maksimal dan kerja berkualitas untuk mendapatkannya (penghargaan, red) itu. Kita wajib menjalankan segala aturan yang harus dipenuhi dan ditaati. Pasca mendapat penghargaan tadi, hal terberat bagi kami adalah mempertahankan dan meningkatkan pelayanan demi mempertahankan kepercayaan pengusaha dan masyarakat. Makanya, kita memberikan hak-hak normatif karyawan dalam bentuk mengikutsertakan mereka dan keluarga dalam program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Selain gaji, itu menjadi salah satu bentuk motivasi untuk memberi semangat kepada mereka dalam bekerja.
Apa yang menyebabkan seorang Arifin bisa berhasil?
Tegas Saya sebut, ini berkat doa kedua orang tua dan keluarga. Juga para rekan, serta seluruh karyawan. Saya juga membantu kaum duafa, serta anak yatim piatu. Meminta doa mereka. Saya tetap menjaga silaturahmi dan mengharapkan keridaan orang tua. Alhamdulillah kedua orang tua Saya masih hidup dan sehat. Doa dan rida ini orang banyak inilah yang mengantarkan Saya pada kondisi sekarang.
Anggota Anda awalnya hanya 10 orang. Kini ratusan orang.
Itu berkat kerja keras kita semua dan doa orang tua serta doa orang banyak.
Begitu utama dan penting doa orang tua bagi Anda?
Pasti. Di samping itu, juga berkat doa tiga anak Saya dan istri. Saya semakin kuat karena doa mereka.
Pernah terpikir menjadi pimpinan BUJP dengan aset sekian miliar?
Ha ha ha. Jangan sebut angka. Itu semua hanya titipan Allah SWT. Saya berprinsip. Mengutamakan kesederhanaan, berusaha, berkarya, berdoa dan melakukan pekerjaan secara maksimal sehingga dapat menghasilkan kerja berkualitas. Kerja keras tentu akan membuahkan hasil yang tidak mengecewakan. Semoga semua yang Saya lakukan menjadi nilai positif untuk pribadi, keluarga, perusahaan dan bermanfaat untuk masyarakat banyak. (*)
Biografi
.
Identitas
Nama: Ahmad Arifin SSos
Lahir: Perigi Raja, Kab Inhil, Provinsi Riau, 10 September 1970.
Saudara: Anak ke-2 dari 7 bersaudara.
Pendidikan
SDN 010 di Kuala Lahang, Inhil, Riau.
SMPN di Kuala Lahang, Inhil, Riau.
SMA di Tembilanan, Kab. Inhil, Prov. Riau.
Keluarga
Istri: Epi Murni
Anak: Erick Gustin Prayoga
: Andika Prawira
: Fajra Nada Nadifa
Organisasi
Dewan Pembina Ikatan Keluarga Bubuhan, Banjar, Kota Batam.
Wakil Ketua DPW Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (APSI) Kepri.
Dewan Kehormatan BPD Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (Abujapi) Kepri.
Ketua DPD Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) Kepri.
Dewan Pembina DPD Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Batam.
Repoter: Suprizal Tanjung