batampos – Peristiwa mati air kembali terjadi di Batam. Setelah kemarin dialami oleh warga Tanjunguncang, kini kejadian serupa berlaku di Tanjungsengkuang.
Di Tanjungsengkuang, ternyata suplai air terhenti sudah dua hari lamanya. Beberapa waktu yang lalu, hal serupa juga terjadi di sana, akibat dari perbaikan pipa di Perumahan Happy Garden Nagoya.
“Dua hari ini air mati lagi di wilayah Tanjungsengkuang. Kemarin ada kebocoran pipa di Panbil lewat informasi dari ABH (PT Air Batam Hilir) di Instagram resminya. Tapi diinformasi tak disebut wilayah Batuampar dan sekitarnya terdampak, melainkan sebagian wilayah Batamcenter, tapi kok air tetap ngadat di wilayah Batuampar,” ujar salah seorang warga Tanjungsengkuang, Ratna.
Persoalan itu dijawab oleh Corporate Communication PT ABH, Ginda Alamsyah. Penyebabnya ialah IPA Muka Kuning dan Duriangkang mengalami penurunan produksi.
Sistem aliran air yang terintegrasi dari satu ke daerah-daerah lain di Batam menyebabkan gangguan pada sebagian wilayah. PT ABH tengah berupaya maksimal dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, salah satunya dengan menaikkan produksi di IPA Muka Kuning 2 (MK2).
“Sekarang solusinya, saat ini kita sudah menaikkan produksi di IPA MK2. Kita ada namanya IPA MK1 dan MK2. Yang mengalami penurunan produksi itu di IPA MK1,” ujar Ginda, Rabu (24/7).
Saat ini, PT ABH sedang meningkatkan produksi di IPA MK2 sehingga pelanggan yang mati air atau kekurangan air, keluhannya bisa teratasi. (*)
Reporter: Arjuna