Kamis, 19 September 2024
spot_img

Air Tak Kunjung Lancar, Warga Tanjunguncang Ancam Tak Ikut Pilkada

spot_img

Berita Terkait

spot_img
demo bp batam
Ribuan warga dari beberapa perumahan di Tanjunguncang menggeruduk BP Batam, Senin (7/11/2022). Aksi ini mereka lakukan karena kesulitan mendapatkan air bersih. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Masyarakat yang berdiam di dekat kawasan galangan Kapal di kelurahan Tanjunguncang berencana gelar aksi unjuk rasa di sepanjang jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang, Rabu (17/9). Rencana aksi ini terkait dengan persoalan krisis pasokan air bersih.

Bertahun-tahun lamanya masyarakat di sana menantikan pasokan air bersih yang normal namun tak kunjung dipenuhi. Masyarakat cukup geram dan berencana melakukan aksi unjuk rasa tersebut.



Berdasarkan surat pemberitahuan aksi ke Polsek Batuaji, rencana aksi ini melibatkan sekitar 5000 warga. Aksi berpusat di simpang empat Polsek Batuaji dan dimulai pukul 06.00 WIB.

Tuntutan yang disampaikan yakni meminta pemerintah daerah dan pengelolah air bersih untuk segera menormalkan aliran air di pemukiman mereka. Jika tuntutan ini tidak terpenuhi maka, warga akan melakukan aksi yang lebih besar lagi dan kompak untuk tidak ikut dalam pemilihan kepala daerah nanti.

“Apabila air tetap tidak hidup di lingkungan RW 15 dan RW 22, maka kami masyarakat Perumahan Putera Jaya tidak ikut Pilkada,” isi tuntutan dalam surat pemberitahuan aksi yang dikoordinir oleh Silvester tersebut.

Beberapa warga Perumahan Putera Jaya yang dijumpai Batam Pos, membenarkan adanya rencana aksi unjuk rasa menuntut aliran air lancar ke pemukiman mereka tersebut. Selama ini air di perumahan Putera Jaya dan sekitarnya tidak lancar dan bahkan tidak mengalir sama sekali.

Warga selama ini bergantung pada suplai air dengan mobil tanki yang jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan ideal air masyarakat di sana. Tenaga, pikiran dan anggaran banyak terkuras akibat krisis air berkepanjangan ini.

“Sudah lelah kami dengan situasi ini. Selama ini hanya janji-janji saja. Kami seperti tak dianggap. Bagus tak usah ikut Pilkada kalau situasinya begini terus. Setiap kali kami lakukan aksi yang keluar hanya janji-janji saja. Kenyataannya apa, air tetap tak ngalir sampai saat ini, ” ujar Muklis, salah seorang warga.

Kapolsek Batuaji AKP Benny Syahrizal membenarkan adanya rencana aksi unjuk rasa ini. Surat pemberitahuan sedang dikaji bersama Intelkam Polresta Barelang.

“Masih kita bahas soal pemberitahuan aksi ini bersama Intel Polres, ” ujar Benny. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img
spot_img

Update