Sabtu, 19 Oktober 2024

Ajak Masyarakat Batam Ciptakan Suasana Kondusif Jelang Pilkada, Pemko Terbitkan Surat Edaran

Berita Terkait

spot_img
jerfridin
Sekda Kota Batam, Jefridin. Foto: Diskominfo untuk Batam Pos.

batampos – Pemerintah Kota Batam telah mengambil langkah untuk memastikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Batam 2024 berlangsung aman dan damai. Hal ini diwujudkan melalui penerbitan Surat Edaran (SE) Nomor 17/2024 oleh Sekretaris Daerah Kota Batam.

Dalam SE tersebut, Pemko Batam mengimbau seluruh komponen masyarakat untuk menjaga ketentraman dan ketertiban, serta menciptakan situasi kondusif di Kota Batam menjelang dan selama pelaksanaan Pilkada.

Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya pada hari pemungutan suara.

Baca Juga: Kebijakan VoA Tak Kunjung Disahkan, Asparnas Kepri: Suntuk Juga Menunggunya

“Langkah preventif juga dilakukan dengan mengajak semua pihak untuk mencegah terjadinya konflik kepentingan serta menyikapi dengan bijak opini negatif dan isu SARA yang bisa memecah belah masyarakat,” kata dia, Senin (5/8).

Upaya ini bertujuan untuk menjaga iklim investasi dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di Kota Batam.

Pemerintah setempat juga telah menginstruksikan seluruh perangkat daerah, camat, dan lurah di seluruh wilayah Kota Batam untuk menyebarkan SE ini kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Langkah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang luas kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kedamaian dalam proses demokrasi,” sebutnya.

Baca Juga: Targetkan Batam Zero Knalpot Brong, Kapolresta Barelang Instruksikan Polsek Tindak Penjual

Dengan demikian, Pemko Batam menegaskan komitmennya untuk menjalankan Pilkada 2024 secara transparan dan berintegritas, serta memastikan bahwa hak konstitusional setiap warga Kota Batam terlindungi dengan baik.

Sebelumnya Ketua KPU Kota Batam, Mawardi menyampaikan agar masyarakat lebih aktif dan terlibat dalam proses demokrasi lokal. Dengan sosialisasi dilakukan secara luas kepada berbagai segmen masyarakat, termasuk daerah hinterland.

“Partisipasi pemilih pada Pilkada sebelumnya masih terbilang rendah, seperti pada periode 2015 yang hanya mencapai 58 persen dan 64 persen pada Pilkada 2020,” tutupnya. (*)

 

Reporter: Azis Maulana

 

spot_img

Update