batampos – Menjelang libur akhir tahun, arus penumpang di Bandara Internasional Batam meningkat. Pada puncak arus mudik Nataru, Sabtu (21/12), terjadi lonjakan penumpang hingga 12 persen dibandingkan hari sebelumnya, dan naik 19 persen dibandingkan tahun lalu.
Pantauan Batam Pos di lapangan, arus penumpang di Bandara Hang Nadim terlihat cukup padat, Minggu (22/12). Dibandingkan penumpang kedatangan, arus penumpang yang berangkat terlihat lebih ramai.
Hal itu juga terlihat dari antrean penumpang di konter check-in maskapai. Rata-rata penumpang membawa barang cukup banyak untuk dimasukkan ke bagasi pesawat. Medan, Pontianak, dan Jakarta menjadi destinasi yang paling banyak dituju penumpang.
Salah satu penumpang, Gery, mengaku mulai cuti kerja pada Senin (23/12).
Ia mengambil cuti supaya bisa merayakan Natal di kampung halamannya. Gery memilih berangkat pada Minggu (22/12) karena harus menyelesaikan pekerjaan selama masa cuti Nataru hingga awal tahun 2025.
“Cuti, pulang ke Medan. Tiket mahal atau tidak, tetap harus pulang, karena kebetulan keluarga di kampung,” ujarnya.
Menurut Gery, sebagai anak pertama dalam keluarga, ia diwajibkan pulang dan merayakan Natal bersama keluarga. Apalagi di Batam, pria berusia 29 tahun itu belum menikah.
“Belum menikah, balik ke kampung dengan teman,” tambahnya.
Humas PT BIB, Rafi, menga-takan bahwa puncak arus mudik Nataru terjadi pada Sabtu (21/12). “Penumpang naik 12 persen dibandingkan Jumat (20/12),” ujar Rafi.
Menurutnya, pada Jumat (20/12), jumlah penumpang datang dan berangkat tercatat sekitar 13.799 orang dengan 101 penerbangan. Sedangkan pada puncak mudik Nataru, Sabtu (21/12), tercatat 14.460 penumpang dengan jumlah penerbangan sebanyak 90 kali. Artinya, rata-rata jumlah penumpang maskapai penuh.
“Dibandingkan tahun lalu, puncak arus mudik juga meningkat 19 persen. Tahun lalu, arus penumpang hanya 12.148 orang dengan 80 penerbangan,” jelasnya.
Terkait jumlah penumpang pada Minggu (22/12), Rafi mengatakan bahwa pihaknya belum dapat menyebutkan angka pasti karena masih dalam proses pendataan hingga penerbangan terakhir.
“Untuk hari ini (kemarin), belum direkap. Kondisi penumpang akan dilihat setelah penerbangan terakhir,” pungkasnya.
Harga Tiket KA dan Angkutan Laut Tidak Naik
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen selama periode Nataru tahun ini. Serta tidak ada kenaikan harga tiket buat kereta api dan transportasi laut. Minggu (22/12) dan Senin (23/12) diprediksi sebagai puncak arus Nataru.
Untuk memastikan implementasi tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir langsung berkoordinasi dengan Direktur Utama Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air. Dia mengecek langsung ke konter check-in.
”Sesuai arahan Pak Presiden bahwa penurunan harga tiket pesawat 10 persen itu masih terkendali. Kapasitas penumpang di bandara masih longgar meskipun hari ini (kemarin, red) ada peak 180 ribu penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” ucapnya, Minggu (22/12).
Erick juga melaporkan kapa-sitas transportasi darat dan laut selama Nataru. Dia menga-takan bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) menye-diakan kapasitas 3,5 juta kursi yang sudah terisi 50 persen. Untuk angkutan laut, tiket kapal Pelni sudah terisi 58 persen.
”Tidak ada kenaikan harga tiket, baik untuk kereta api maupun kapal laut,” tegas menteri BUMN.
Erick juga mengapresiasi kolaborasi antara Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan dalam memastikan kelancaran operasional transportasi selama Nataru. Termasuk kepada InJourney dan PT Angkasa Pura Indonesia atas upaya perbaikan fasilitas bandara.
”Saya sudah menyaksikan perbaikan maksimal di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan upaya perbaikan yang sedang dilakukan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” tuturnya.
Sementara itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengoptimalkan sarana dan prasarana penyeberangan lintas Ketapang–Gilimanuk. ”Kami memproyeksikan adanya peningkatan arus hingga 20 persen untuk penumpang atau sekitar 1,2 juta orang. Peningkatan trip hingga 13 persen menjadi 8.816 trip. Selain itu, lonjakan jumlah kendaraan hingga 20 persen atau mencapai 320.787 unit di lintas Ketapang–Gilimanuk,” ujar Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, kemarin.
Shelvy menyampaikan bah-wa ASDP telah melakukan berbagai persiapan. Dermaga ponton ditingkatkan menjadi dermaga MB di Pelabuhan Gilimanuk sehingga mampu melayani kapal berkapasitas 5.000 GRT. Selain itu, penataan lahan Bulusan di Banyuwangi dilakukan untuk memisahkan kendaraan truk dan penumpang yang memanfaatkan layanan LCM Ketapang.
ASDP juga telah mengimplementasikan pengalihan lintasan Ketapang–Lembar melalui Pelabuhan Jangkar di Situbondo yang melayani tujuan Lombok. Langkah itu diambil untuk mengurangi kepadatan kendaraan truk di Pelabuhan Ketapang. ASDP juga berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) guna mengatur jadwal keberangkatan kapal yang lebih efektif dan meng-optimalkan skema tiba-bongkar-berangkat (TBB) untuk mempercepat rotasi kapal.
Menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), General Manager ASDP Ketapang Yani Andriyanto mengimbau pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan mempersiapkan perlengkapan yang sesuai.
”Kami juga mengingatkan pengguna jasa bahwa jam padat penyeberangan biasanya terjadi mulai pukul 18.00 hingga dini hari,” katanya. Dia menyarankan agar pengguna jasa memilih waktu perjalanan yang lebih longgar guna meng-hindari antrean di pelabuhan.
Berdasar data Posko Ketapang selama periode 21 Desember hingga pukul 23.59 WIB, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 30 unit kapal. Adapun realisasi total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Bali mencapai 17.743 orang atau turun 26 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 24.098 orang.
Sedangkan, jumlah kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 1.583 unit atau naik 7 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1.483 unit. Kendaraan roda empat mencapai 538 unit atau turun 79 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.585 unit.
Sementara itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming meninjau persiapan Natal 2024 di sejumlah gereja di Jakarta. Di antaranya, pelaksanaan ibadat Natal remaja di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (22/12).
”Intinya sesuai dengan arahan Presiden di ratas. Kita ingin perayaan Natal tahun ini berjalan dengan lancar, aman, nyaman,’’ katanya.
Melalui persiapan yang matang di berbagai daerah, Gibran berharap masyarakat dapat menikmati libur akhir tahun tanpa terkendala. Khususnya, dari segi arus lalu lintas. ”Liburan Nataru juga kita pastikan semuanya aman, tidak ada kemacetan (atau) penumpukan (kendaraan),” ucapnya.
Di depan jemaat gereja yang didominasi remaja itu, Gibran menyampaikan pesan pentingnya generasi muda dalam pembangunan nasional. Masa depan Indonesia sangat bergantung pada generasi muda yang produktif. Menurut dia, peran mereka menjadi peluang besar untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera.
”Jadi, nanti Indonesia isinya anak-anak muda produktif semua. Ini kesempatan Indonesia untuk menuju Indonesia emas, kesempatan kita untuk jadi negara maju,’’ jelasnya.
Salah satu upaya untuk mewujudkan generasi emas adalah dengan pendidikan. Untuk itu, dia mengatakan, anggaran pendidikan 2025 menjadi yang terbesar dalam sejarah.
”Jadi, kita ingin merenovasi sekolah-sekolah yang sudah rusak, memperbarui alat-alat yang ada di sekolah, labnya, segala macamnya,’’ urai anak sulung Joko Widodo itu.
Pada kesempatan tersebut, Gibran juga membagikan bingkisan Natal kepada jemaat. (*)