batampos – Sistem kelistrikan menjadi penyebab suplai air di Kota Batam terputus pada Rabu (19/6). PT Air Batam Hilir (ABH) memastikan progres perbaikan terus berjalan.
Selama pekerjaan ini, akan berdampak pada gangguan pelayanan suplai air bersih berupa air kecil dan air terhenti untuk sementara waktu. Warga diminta tetap bersabar sampai proses perbaikan selesai.
Area terdampak meliputi kawasan Jodoh, Nagoya, Baloi, Bengkong, Sei Panas, Seraya, Batu Ampar, Melchem, Sengkuang, Batu Merah, Batam Centre, Taman Raya, Bandara, Batu Besar, Kabil, Punggur, Buana Vista, Gardan Raya dan sekitarnya.
Baca Juga:Â Derita Warga Nagoya, Aliran Air Selalu Terhenti Siang Hari
Secara detail, PT ABH menjelaskan bahwa kejadian itu merupakan dampak dari pemeliharaan sistem kelistrikan dan pompa di instalasi pengolahan air minum Duriangkang. Estimasi pekerjaan untuk hari ini selama dua jam.
“Akibat terjadinya blackout atau pemadaman listrik total yang terjadi ditanggal 30 Mei, sehingga perlu dilakukan pekerjaan dan perawatan COS, perawatan trafo dan rekayasa kelistrikan, sehingga memberikan dampak keandalan kelistrikan di WTP,” kata Humas PT ABH, Ginda Alamsyah.
Sebelum itu, aliran air di Rusun Fanindo Batuaji mati selama kurang lebih 12 hari. Penyebabnya sama, yakni gangguan pada sistem kelistrikan. Namun, terkini masalah di sana telah rampung ditangani.
“Setelah dampak sistem kelistrikan di WTP Duriangkang sebelumnya, Rusun Fanindo Batuaji saat ini aliran suplai sudah mengalir,” ujar Ginda. (*)
Reporter: Arjuna