batampos – Aktifitas truk berukuran besar atau biasa disebut Fuso diduga menjadi penyebab jalan rusak di sejumlah ruas jalan kawasan Batubesar, Nongsa. Truk-truk tersebut hilir mudik mengangkut tanah untuk menimbun hutan Bakau yang ada di Jalan Padjajaran, Batubesar, Nongsa.
Seperti yang terlihat, Selasa (17/10), truk yang berjumlah belasan unit tersebut berulang kali mengangkut tanah melewati kawasan Batubesar. Tak hanya itu, aktifitas truk-truk itu juga tanpa penutup.
Ruas jalan yang rusak dapat terlihat di beberapa titik Jalan Dang Merdu. Kondisi jalan ada yang rusak parah, retak, hingga bergelombang.
“Sebelum ada truk-truk besar ini, jalan masih bagus. Namun dia bulan terakhir jalan rusak karena lalu lalang truk tersebut,” kata Ella, warga Nongsa.
Baca Juga: Dua Spesialis Jambret, Incar Pengendara Motor Wanita
Selain membuat jalan rusak, lalu lalang truk juga membuat pengendara khawatir. Apalagi, saat truk fuso melaju dengan kecepatan tinggi.
“Ini yang bikin takut, biasanya yang lewat truk dengan 6 roda, sekarang 10 roda. Ngeri saat mereka kencang,” ujar Ella.
Tak hanya itu, ceceran tanah dari muatan truk juga kerap mengganggu pengendara. Terutama yang berada persis di belakang truk tersebut.
“Debunya tak tahan. Banyak juga ceceran tanah di jalanan. Lama-lama jalan baru ini juga bisa rusak karena truk dengan kapasitas besar ini,” jelas Ella.
Baca Juga:Â Belum Lengkap, Jaksa Kembalikan Berkas Penyidikan Kericuhan Bela Rempang
Hal senada diungkap, Saleh, warga lainnya. Ia mengaku cukup resah dengan aktifitas truk berukuran besar tersebut. Apalagi truk-truk itu beraktiftas dari pagi hingga malam.
“Mereka membawa tanah sampai malam. Dan itu cukup menganggu apalagi di jalan yang baru ini (Jalan Padjajaran) karena tanpa penerangan,” sebutnya.
Ia berharap, penegak hukum atau instansi terkait bisa menertibkan truk-truk tersebut. Karena aktifitas mereka sudah sangat meresahkan masyarakat.
“Ya kalau bisa ditertibkan, karena bikin masyarakat resah” imbunya. (*)
Reporter: Yashinta