Selasa, 22 Oktober 2024

Aktivitas Truk Bermuatan Tanah di Nongsa Semakin Meresahkan

Berita Terkait

spot_img

batampos– Aktivitas Truk  bermuatan tanah di Kawasan Nongsa semakin meresahkan masyarakat. Dimana puluhan truk tersebut bebas beraktitas dari pagi hingga malam dengan memuat tanah dan tanpa adanya penutup.

Seperti yang terlihat Jumat (24/11), sejumlah truk Fuso roda 10 tampak lalu lalang dari daerah Sambau ke Batubesar. Truk-truk itu memuat tanah yang digunakan untuk menimbun kawasan hutan lindung bakau yang ada di Kelurahan Batubesar, Nongsa atau tepatnya di Jalan Padjajaran, Nongsa.

truk pasir 1
Truk pengangkut tanah tanpa terpal penutup terlihat melintas di Jalan Raja Haji Fisabilillah, Batam Center, Senin (7/11). Foto: Yofi Yuhendri/Batam Pos

Aktifitas Truk itu tak hanya meresahkan para pengendara yang melewati jalan tersebut. Namun diduga akibat aktivitas truk yang memuat beban berat menyebabkan jalanan aspal yang semulanya mulus jadi rusak, mulai retak hingga berlubang.

Andre warga Nongsa mengaku resah dengan aktifitas truk tersebut. Apalagi mereka beraktifitas tak kenal waktu yakni dari pagi hingga malam, dengan memuat tanah penuh tanpa penutup.

“Tak bisa berkata-kata lagi. Sudah makanan sehari -hari. Debu dari tanah yang dibawa truk itu luarbiasa,” ujar Andre.

BACA JUGA: Aktifitas Truk Rusak Jalan di Nongsa

Menurut Andre, truk-truk itu juga kadang melaju cukup kencang. Padahal daerah tersebut cukup padat dilalui kendaraan. “Kalau kencang, debunya itu kena ke pengendara bermotor. Luarbiasa, kadang kena mata,” sebut Andre

Hal senada diungkapkan Icha warga Nongsa. Menurutnya, aktifitas truk itu juga membuat jalanan berdebu saat panas terik. Kemudian jalanan juga licin saat hujan karena ceceran tanah yang dibawahl oleh truk-truk tersebut.

“Debunya luarbiasa kalau cuaca panas. Kalau hujan jalannya jadi licin karena banyak tanah merah. Padahal jalan baru diaspal, tapi karen ceceran tanah jadi licin,” ungkap Icha.

Bahkan menurut Icha, beberapa ruas jalan juga dalam kondisi rusak. Hal itu diduga karena Aktifitas Truk memuat tanah yang mempunyai beban berat untuk kondisi jalan.

“Jalan yang semula biasa saja, sekarang sudah banyak yang rusak. Lihat saja dari kawasan Kavling Sambau, itu jalan sudah parah banget. Banyak berlubang dan retak juga, padahal sebelum ini masih bagus,” jelas Icha.

Karena itu, ia berharap ada tindakan tegas dari instansi terkait. Jangan sampai kondisi itu semakin parah dan ada korban dari pengendara.

“Coba bayangkan, di jalan rusak itu truk lewat, kemudian di sampingnya ada motor lewat..kalau sempat truk itu tumpang, pastinya bisa kena ke pengendara. Soalnya kondisi jalan rusak, saat lewat truk bermuatan pasir itu juga goyang-goyang,” terangnya. (*)

reporter: yashinta

 

spot_img

Update