batampos – Arya Satya, penikam ibu kandung dan percobaan bunuh diri selesai menjalani tes psikologi di RS Bhayangkara. Hasilnya, remaja 17 tahun ini mengalami gangguan penyesuaian diri.
“Marena situasi atau fakta yang tidak sesuai keinginannya menyebabkan kesulitan mengontrol emosi,” ujar Wakasatreskrim Polresta Barelang, AKP Thetio Nardiyanto, Rabu (26/6) siang.
Ia menjelaskan akibat gangguan penyesuaian diri tersebut, Arya harus direhabilitasi dan dikembalikan ke orangtuanya.
“Sudah dikembalikan ke orangtuanya. Dia butuh terapi psikologi dan rehabilitasi, kalau enggak dia akan lebih parah lagi,” katanya.
Thetio menambahkan penikaman tersebut disebabkan pelaku yang memendam kekesalannya. Sebab, ibunya memutuskan hubungannya dengan sang kekasih.
“Ibu yang ia sayangi ternyata mengambil apa yang menjadi kesukaan dia. Nah, dari yang dia sayangi ini dia bingung memutuskannya untuk memilih yang mana,” ungkapnya.
Thetio menambahkan pihaknya untuk saat ini belum memberikan proses hukum terhadap Arya. Sebab, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari psikolog.
“Kalau anaknya itu direkomendasiin dari psikolog semisalnya untuk dimajukkan (proses hukum) ya dimajukkan,” tutupnya.
Sebelumnya, Petugas Avsec Bandara Internasional Hang Nadim mengamankan Arya Satya, warga Bunga Raya, Batam Kota, Minggu (23/6) pagi, sekitar pukul 06.10 WIB. Saat itu, celana pria 17 tahun ini berlumuran darah dan memegang sebilah pisau dapur.
Arya diamankan petugas di loby terminal keberangkatan bandara. Akibat penikaman tersebut, ibu kandungnya mengalami luka di bagian kepala dan dagu. (*)
Reporter: YOFI YUHENDRI