Rabu, 23 Oktober 2024

Aliran Air Mati 24 Jam, Warga: Pembayaran Mahal, Air Tidak Hidup

Berita Terkait

spot_img
SPAM Batam
Puluhan warga mendatangi kantor pusat pelayanan pelanggan air minum Batamcenter, Kamis (12/1/2023). Warga mengeluhkan suplai air yang tidak mengalir dalam seminggu belakangan. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Puluhan warga Perumahan Cipta Green Mansion dan Perumahan Woodland Sekupang mendatangi kantor pusat pelayanan pelanggan air minum Batamcenter, Kamis (12/1/2023). Warga mengeluhkan suplai air yang tidak mengalir dalam seminggu belakangan.

Salah satu warga Perumahan Green Mansion Sekupang, Rahmadani Lubis mengatakan, air di rumahnya tidak mengalir sama sekali dalam 24 jam. Sehingga, kondisi ini sangat mengganggu aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga.

“Jadi mau melakukan kegiatan sehari-hari pun sulit. Kayak nyuci, masak dan lain-lain. Jadinya buat repot emak-emak,” ujarnya saat ditemui di kantor pusat pelayanan pelanggan air minum.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Aktifkan Siskamling Untuk Keamanan Lingkungan

Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, ia bersama dengan warga lainnya terpaksa untuk membeli air galon. Untuk kebuhan rumah tangganya, ia tak bisa memprediksi berapa banyak galon yang harus dibeli setiap harinya.

“Siang (air) hidup kecil, di sini adzan magrib, disitu air mati. Kita bagaimana mau wudhu mau salat. Boro-boro mau nyuci, salat aja tidak bisa,” katanya.

Ia menambahkan, pelayanan air setelah dipegang oleh PT Batam Air Hilir dan PT Batam Air Hulu ini sangat buruk. Terlebih lagi, pemabayaran air juga dinilainya sangat mahal.

Baca Juga: KTP Digital Mulai Diterapkan di Kota Batam

“Layanannya tidak baik, jauh tidak baik. Pembayaran mahal, air tidak hidup meteran tetap memutar. Harapannya moya kembali saja ke perusahaan yang lama, Moya tidak ada bagusnya. Air kotor ada lumutnya,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan oleh warga lannya, Indri. Ia mengeluhkan pembayaran tagihan air yang mencapai Rp 400 ribu per bulan. Padahal menurutnya, selama ini air lebih sering tak mengalir.

“Sekarang lebih parah diganti ini, sudah diganti tambah parah tak ada air,” katanya.

Baca Juga: Targetkan Rp30 Miliar, Bapenda Batam Beri Diskon Pembayaran PBB-P2

Corporate Communication (Corcom) SPAM Batam, Ginda, membenarkan jika saat ini suplai air ke Perumahan Cipta Green Mansion dan Perumahan Woodland masih terkendala. Hal ini, disebabkan karena kurangnya suplai air ke perumahan tersebut.

SPAM Batam lanjutnya, memaklumi keluhan warga. Sehingga, untuk solusi permasalahan air disana, saat ini sedang dilakukan penambahan suplai di IPA Harapan jalur tangki tiban.

Selain itu, juga dilakukan penambahan suplai area kavling Patam, dari IPA Harapan jalur telkom ke jalur tangki Tiban. Dengan melakukan pemasangan pipa HDPE DN 160.

Baca Juga: Bangun Kolam Untuk Atasi Banjir di Marina

“Project nya sama seperti dengan daerah lain. Saat ini projectnya sudah disetujui oleh BP Batam dan dalam tahap gambar jaringan. Kemungkinan 2-3 bulan ke depan sudah terealisasi,” katanya.

Sehingga, sembari menunggu project selesai, pihaknya akan berusaha dengan maksimal untuk memenuhi kebutuhan warga dengan mobil tangki.

“Jadi diharapkan warga bisa bersabar untuk bisa menunggu, dan sembari menunggu kita menawarkan solusi sekarang ini adalah mobil tangki,” katanya. (*)

Reporter: Eggi Idriansyah

spot_img

Update