Selasa, 28 Januari 2025

Aman Menyeberang ke Bintan dengan Roro, Pastikan Beli Tiket Lewat Daring

Berita Terkait

spot_img
Situasi di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur Batam, Senin (27/1) terpantau ramai lancar. f.azis

batampos-Libur panjang yang bertepatan dengan peringatan Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Batam untuk bepergian, salah satunya ke Pulau Bintan melalui Pelabuhan ASDP Telaga Punggur. Meski ramai, situasi pelabuhan tetap terpantau lancar dan terkendali, jauh berbeda dengan kepadatan saat libur Lebaran atau akhir tahun.

General Manager ASDP Batam, Hermin Welkis, mengatakan arus penumpang, baik pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat, relatif stabil selama periode libur panjang ini. Mayoritas penumpang telah memesan tiket secara daring, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan di pelabuhan.


“Sejak akhir pekan lalu, arus penumpang kendaraan ramai tetapi tetap lancar. Setiap hari ada puluhan kendaraan yang menyeberang ke Tanjung Uban, Bintan, tetapi tidak sampai membludak,” ujar Hermin, Senin (27/1).

BACA JUGA: Pasca Kebakaran Kapal Roro, Layanan Penumpang ASDP Telagapunggur Normal

Hermin juga menanggapi keluhan beberapa calon penumpang yang tidak dapat berangkat karena status kendaraan mereka termasuk dalam skema Free Trade Zone (FTZ). Ia menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap regulasi yang diatur oleh pemerintah, terutama terkait bea cukai untuk kendaraan FTZ.

“Calon penumpang perlu memahami aturan terkait kendaraan FTZ. Jangan sampai membeli tiket secara manual tanpa memastikan status kendaraan terlebih dahulu. Aturan terkait hal ini sudah dijelaskan secara rinci di layanan tiket daring kami,” jelasnya.

ASDP Batam mengimbau calon penumpang untuk memastikan status kendaraan dan melengkapi dokumen sebelum melakukan perjalanan. Informasi mengenai persyaratan kendaraan telah tersedia di aplikasi pembelian tiket daring, trip.ferizy.com.

“Dalam aplikasi tersebut, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Jika kendaraan tidak memenuhi persyaratan, maka tidak dapat memesan tiket. Namun, pemeriksaan akhir tetap dilakukan di pelabuhan. Khusus untuk cabang Batam, ada mekanisme pembayaran khusus seperti PPN yang harus dipenuhi,” tambah Hermin.

ASDP Batam terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, seperti Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan kepolisian, untuk memastikan pengawasan di pelabuhan berjalan optimal.

“Kami menjalankan koordinasi dengan pihak terkait secara berkelanjutan untuk pengecekan dan pengawasan di pelabuhan,” kata Hermin.

Selain itu, ASDP juga aktif melakukan sosialisasi terkait penerapan pembelian tiket secara daring kepada calon penumpang.

“Dengan sistem daring, operasional pelabuhan menjadi lebih tertata. Penumpang pun lebih mudah mengatur jadwal perjalanan mereka tanpa harus mengantre di pelabuhan,” ujarnya .

Salah satu penumpang tujuan Tanjung Uban, Riri mengatakan ia bersama rekan rekannya memilih untuk berlibur ke Bintan dan membeli tiket secara online di website yang disediakan oleh ASDP.

“Iya kami tahu nya sekarang kalau beli tiket lebih mudah lewat online jadi tidak perlu mengantre lagi di loket tiket dan mudah juga aksesnya,” ujarnya. (*)

Reporter: Azis

spot_img

Update