Kamis, 28 November 2024
spot_img

Amran, Pemilik Ikan Bakar Nikita

Berita Terkait

spot_img
Amran membakar ikan di Ikan Bakar Nikita, Lubuk Baja, Kamis (19/1/2023). F Suprizal Tanjung

Pelangganya dari Malaysia Singapura hingga Bule

batampos – Bau harum dan lezat dari ikan yang dibakar menyeruak memasuki lobang hidung. Aneka jenis ikan segar (sea food) terhampar di meja di kios Ikan Bakar Nikita. Sekitar sepuluh menit dibakar, terhidanglah ikan bakar harum, sedap.


”Pelanggan tinggal pilih. Mau ikan jenis apa. Semuanya segar dan enak,” papar Pemilik Ikan Bakar Nikita, Amran di simpang Jalan Bunga Raya, Baloi Indah, Lubuk Baja, Kamis (19/1/2023).

Amran atau akrab dipanggil Alung itu menyebutkan, ikan bakarnya menjadi makanan favorite wisatawan mancanegara. Seperti dari Malaysia dan Singapura. Tentu saja pelanggan tuan rumah, Indonesia.

Lelaki kelahiran 1977 ini mengaku harumnya ikan yang dibakar berasal dari aroma alami ikan, ditambah aneka bumbu, aneka rempah alami yang disatukan. Bumbu dibuat istrinya yang tinggal di Tanjunguma. Dibakar di atas arang, dihempus kipas angin putar. Membuat ikan berproses masak sempurna. Hasilnya, seperti yang sering dirasakan orang yang lewat, atau para pelanggan. Ikan bakar lezat sangat terasa di lidah. Apalagi, aneka bumbu dan rempah tadi telah menyatu dengan daging ikan yang dibakar.

Untuk satu porsi ikan, harganya bervariasi. Ikan terkecil mulai dari Rp 60 ribu sampai Rp 150 ribu. Harga tergantung kecil dan besarnya ikan  yang dipilih. Untuk nasi, pelanggan menambah Rp 5.000 per piring. Air mineral Rp 5.000 per botol. Sayur kangkung Rp 15.000 per porsi. Secara umum, pelanggan sudah bisa menikmati ikan bakar,  dua piring nasi, satu piring kangkung, satu botol minuman dengan total Rp 125.000. Relatif murah.

Ikan Bakar Nikita ini papar Amran, dimulai tahun 2019. Dia orang pertama membuka usaha ikan bakar di simpang tiga depan jalan menuju Tanjunguma tersebut. Kini, sudah banyak pedagang serupa. Hampir 10 kios pedagang ikan bakar menjadi tetangga berdagangnya sebagai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Para pelanggan kebanyakan masyarakat lokal. Juga ada wisatawan mancanegara seperti dari Malaysia dan Singapura. Bule-bule (wisatawan Eropa, red) juga ada belanja di sini.

Ikan-ikan yang dijual relatif segar karena berasal dari pusat penjualan ikan, seperti di Pasar Puja Bahari, Tos 3000 Jodoh, dan Pasar Tanjung Uma. Kebanyakan ikan yang dibeli dan dijual seperti ikan bulan, kakap, lebam, udang dan cumi. Aneka hasil laut tadi diolah menjadi sotong asam pedas, sotong asam manis, ikan asam manis, ikan asam pedas dan lainnya. Selain ikan, juga dijual aneka sayur seperti kangkung terasi, sayur baby kailan, sawi.

BACA JUGA: Dewi Asriani, Pemilik Zahran Cake

Untuk menikmati aneka hasil laut ini, pelanggan bisa datang mulai pukul 16.00 WIB sampai 23.00 WIB. Setiap hari. Khusus hari Sabtu dam Minggu malam, adalah hari-hari ramai pelanggan menikmati ikan bakar.

Beranggotakan 10 orang. Ikan Bakar Nikita relatif cepat melayani pelanggan. Tiap hari, ada 10-30 pelanggan menikmati ikan bakarnya. Tentu dengan menu berbeda dan sesuai selera masing-masing. Pastinya. Lewat di depan Ikan Bakar Nikita, hidung akan kembang kempis mencium aroma sedap dari ikan yang dibakar. (*)

Reporter: Suprizal Tanjung

 

spot_img

Update