batampos – Anak-anak menjadi korban gas air mata, saat kericuahan pemblokadean jalan menuju ke Pulau Rempang, Kamis (7/9). Dari informasi yang dikumpulkan Batam Pos, ada dua sekolah yang terdampak dari gas air mata yakni SD negeri 24 dan SMP negeri 22.
Salah seorang saksi mata dan juga warga Rempang, Bobi mengatakan, saat kericuhan terjadi gas air mata masuk ke sekolah. Saat itu, di beberapa kelas ada murid dan guru.
“Gas air mata masuk, murid dan guru-guru berlarian,” kata Bobi.
Ia mengatakan, tidak dapat menghitung jumlah korban. Karena, begitu gas air mata masuk ke sekolah, beberapa warga dekat lokasi segera menyelamatkan anak-anak tersebut.
Baca Juga:Â Polisi Merangsek Masuk ke Rempang, Warga Menghadang
“Anak-anak di bawa ke arah rumah warga dan berhasil diselamatkan,” ujarnya.
Gas air mata tak hanya menyasar ke SD negeri 24 saja, tapi juga SMP negeri 22. Warga Pasirpanjang, Rempang, Ishlahudin mengatakan, gas air mata ini terbawa angin hingga menuju ke sekolah.
Akibatnya, beberapa siswa terpaksa dilarikan, karena mengalami sesak napas. Saat ditanya berapa jumlah siswa yang menjadi korban gas air mata, Ishla mengaku tidak mengetahui pastinya.
“Sebab ada korban berjatuhan, siswa itu langsung diungsikan. Ada belasan lah siswa SMP itu rasanya yang pingsan akibat gas air mata,” ujarnya. (*)