Sabtu, 23 November 2024

Andhi Pramono Pernah Jadi Kasi Penindakan di Kanwil DJBC Kepri, Ini Sepak Terjangnya

Berita Terkait

spot_img
Mantan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono. (Instagram/Antara)

batampos – Bagi warga Kepri, Andhi Pramono sebenarnya tak asing. Ia pernah menjabat sebagai kepala Seksi Penindakan di Kanwil DJBC Khusus Kepulauan Riau pada 2010 silam.

Namun, sebelum bertugas di Kepri, alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) jurusan Bea Cukai pada 1997 silam itu mengawali karir sebagai kepala seksi pabean dan cukai V, kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai tipe madya pabean B Palembang.


Setelah itu, barulah ia menjabat kepala seksi penindakan di Kanwil DJBC Khusus Kepulauan Riau. Saat menjabat di DJBC Khusus Kepulauan Riau, Andhi punya rekam jejak kinerja yang terbilang mentereng.

Pada 2010, Andhi dan jajarannya menangkap dua kapal tanker MT Eternal Oil II dan MT Jie Sheng karena melakukan aktivitas “kencing solar” alias pemindahan solar dari kapal satu ke kapal lainnya secara ilegal untuk diselundupkan. Jumlahnya 500 ton solar.

Baca Juga: Mantan Pejabat Bea Cukai Punya 3 Aset di Batam, Segini Nilainya

Di tahun yang sama, Andhi juga menangkap tiga kapal yang mengangkut barang selundupan dari Malaysia senilai Rp 9 miliar. Kemudian, pada 2011, Andhi juga pernah melakukan penindakan KM Terubuk bermuatan timah yang ditangkap di perairan Laut Cina Selatan.

Lalu pada 2012 Andhi dan jajarannya menangkap kapal supertangker MT Martha Global berbendera Indonesia bermuatan minyak mentah 35 ribu kiloliter yang akan dibawa ke Malaysia. Masih banyak penindakan lain yang dilakukan Andhi selama bertugas di Kanwil DJBC Khusus Kepri.

Sumber Batam Pos di Kanwil DJBC Kepri membenarkan kalau Andhi pernah menjabat sebagai kasi penindakan mulai 2010 lalu. “Iya, pernah (tugas di Kanwil DJBC Kepri, red), tahun 2010 lalu,” ujar pegawai BC yang enggan disebut namanya itu.

Sukses di Kepri, membuat karir Andhi terus menanjak. Ia sempat menjabat kepala kantor pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Teluk Bayur, Sumatra Barat.

Baca Juga: Polisi Jaga Ketat Penggeledahan Rumah Pejabat Bea Cukai di Batam

Kemudian, Andi juga pernah menjabat kepala bidang kepabeanan dan cukai Kanwil DJBC Jakarta, dan kini dia menjabat kepala BC Makassar. Seperti diketahui, pria kelahiran Salatiga, Jawa Tengah, 4 Juni 1975 itu, menjadi sorotan setelah rumah mewahnya di Cibubur, Jakarta Timur, viral di media sosial.

Publik juga terus menyoroti perilaku dan gaya hidupnya dan keluarganya yang terbilang mewah. Ia memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 14,87 miliar dari LHKPN per 30 Desember 2022.

Berdasarkan laporan LHKPN, Andhi Pramono diketahui memiliki sejumlah aset di Kepri. Yakni tanah seluas 1.674 m2 di Kota Batam, senilai Rp 169,6 juta. Tanah ini dilaporkan oleh Andhi sebagai hasil sendiri.

Andhi juga memiliki bangunan dan tanah dengan tipe 180/360 m2 di Batam senilai Rp 440 juta. Tanah ini dilaporkan sebagai hasil hibah. Ia juga memiliki bangunan dan tanah dengan tipe 59/144 m2 di Batam, yang ditaksir senilai Rp 256,47 juta. Aset ini dilaporkan sebagai hasil sendiri.

Tak hanya itu, Andhi juga memiliki bangunan dan tanah seluas 125/5.848 m2 di Kabupaten Karimun. Aset ini dilaporkan sebagai hasil sendiri dengan nilai sebesar Rp 158,05 juta. (*)

 

Reporter: YOFI YUHENDRI

spot_img

Baca Juga

Update